Namun, bagaimana jika enggak ada karbohidrat lain dan terdesak harus makan mi instan?
Juwalita menyatakan bahwa sahur dengan nasi dan mi instan diperbolehkan selama serat dan proteinnya mencukupi.
Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan telur atau daging ke menu nasi dan mi instan, atau menambahkan sayur dan buah.
Perlu juga diperhatikan jumlah serat dengan jumlah karbohidrat agar proporsional, yaitu serat setidaknya harus 10 persen dari karbohidratnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh ahli gizi Rista Yulianti, SGz. Sajian mi instan lebih baik jika ditambahkan sayuran.
"Sayur mengandung serat sehingga rasa kenyang lebih lama," ujar Rista.
(*)
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Setelah Sahur? Gini Cara Mencegahnya!
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR