CewekBanget.ID - Beberapa nasib waralaba film enggak sesuai prediksi.
Sehingga ada waralaba yang harus berhenti produksi meski ceritanya belum seluruhnya disampaikan.
Biasanya produksi film dari satu waralaba berhenti karena beberpa kendala, termasuk jumlah penonton yang tidak memuaskan.
Berikut deretan contoh film-film terkenal yang stop dikembangkan karena kurang laku.
Film Allegiant masuk dalam proyek trilogi Divergent.
Pembaca novelnya tentu memahami kalau ketiga ceritanya berkesinambungan. Sayangnya Allegiant tak lanjut produksi.
Setelah film ketiga Allegiant gagal di box office, bagian kedua dari cerita itu tidak diproduksi per tahun 2018.
Namun lanjutan sekuel Ascendant diajukan menjadi tayangan TV.
Namun, sebagian besar pemeran tidak tertarik untuk kembali, dengan bintang utama Shailene Woodley secara langsung menolak untuk gabung di versi cerita TV itu.
Narnia
Baca Juga: Sutradara Barbie, Greta Gerwig Akan Garap Film Reboot Narnia!
Waralaba Narnia mengalami pasang surut dalam produksi ketiga filmnya.
Meskipun film Narnia pertama sangat sukses, setelah mendapat sambutan negatif dari Pangeran Caspian (2008), harapannya tidak tinggi.
Untuk film ketiganya Voyage of the Dawn Treader menjual tiket dengan keuntungan $155 juta yang dinilai terlalu sedikit pendapatannya dibanding modal.
Meski filmnya populer bahkan di Indonesia, nyatanya secara pendapatan tidak bisa dipakai membuat film lanjutan.
The Amazing Spider-Man
Penonton sudah melihat beberapa era Spider-Man dengan aktor-aktor berbeda.
Namun era The Amazing Spider-Man yang dibintangi Andrew Garfield mengalami penurunan penjualan yang cukup mencolok.
Film pertama sudah cukup dalam hal cerita dan penerimaan, tetapi sekuelnya menyertakan terlalu banyak villain dihadirkan dan akhirnya mengakhiri franchise tersebut.
Sony mengakui kekalahan dan mengakhiri karier Garfield sebagai webslinger.
Baca Juga: Karakter Peter Parker Rumornya Perlahan Dihilangkan dari Universe Spider-Man
Namun waralaba ini berhasil bangkit setelah menggandeng Spider-Man baru, Tom Holland.
The Golden Compass
Film Golden Compass masuk deretan waralaba dengan popularitas tinggi tapi pendapatan rendah.
Novel-novelnya mencakup beberapa tema dan alur cerita yang kompleks, sementara filmnya menyederhanakannya sebanyak mungkin.
Cliffhanger di akhir film menunjukkan bahwa ada sekuel yang sedang dikerjakan, tetapi setelah film tersebut gagal, semua rencana dibatalkan.
Percy Jackson
Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief terbukti mengecewakan.
Film ini mengalami perubahan karakter dan keseluruhan plot dari buku Rick Riordan.
Film kedua berusaha menenangkan penggemar dengan memasukkan hal-hal yang tertinggal dari film pertama.
Baca Juga: Ketahui Info dan Fakta Menarik Sebelum Nonton Series Percy Jackson
Namun, Sea of Monsters mendapat keuntungan lebih sedikit dibandingkan pendahulunya.
Sekarang ide cerita Percy Jackson mencoba peruntungan baru dengan diubah jadi format series dan tayang di Disney+.
City of Bones
Film yang diadaptasi dari buku Cassandra Clare menghasilkan $95 juta dengan anggaran $60 juta.
Sayangnya City of Bones gagal karena penggemar buku Mortal Instruments kecewa dengan perubahan plot.
Penghasilan film tersebut dianggap tidak mencukupi, dan film lain tidak pernah dibuat.
Akhirnya waralaba ini dibuat versi re-boot serial tersebut sebagai acara Shadowhunters pada tahun 2016 dan berlangsung tiga musim.
Itu dia deretan waralaba yang tidak dilanjut karena pendapatannya merosot.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR