"Aku tahu kapan harus membaca artikel atau tidak. Apakah itu akan membantu hari aku? Apakah itu penting buat hidup aku? Kalau jawabannya enggak, maka aku enggak perlu klik. Aku berhati-hati agar enggak terjun ke lubang kelinci yaitu internet."
"Sebagai penulis lagu, aku enggak punya pilihan untuk punya muka tebal. Sebagai penulis kita harus terbuka untuk semua dan itu termasuk menyakitkan, penolakan, keraguan, ketakutan. Aku cukup berurusan dengan hal itu. Kalau kita melihat lebih keras, kita bisa menemukan orang di internet mengomentari setiap kehidupan kita. Kalau kamu jadi aku."
Ketika ia sakit hati karena yang diucapkan orang tentang dirinya:
"Sedikit aku merasakan sakit hati. Satu-satunya hal yang dapat aku kontrol adalah lagu-lagu aku dan perilaku aku. Sisanya? Kalau aku fokus, hal itu akan mengarahkan pada suatu kegilaan."
Baca juga: Hal Pertama Yang Harus Dilakukan Saat Kita Menjadi Korban Cyber Bully
(foto: ohnotheydidnt.livejournal.com, tumblr.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR