Lukisan merupakan sebuah hasil karya seni yang patutnya dinikmati keindahannya. Namun, di dunia ini ternyata ada beberapa lukisan yang justru dianggap menyeramkan dan memiliki kisah menakutkan bagi mereka yang melihatnya.
Inilah 4 lukisan misterius di dunia yang katanya bisa bergerak:
Baca juga: 3 Fakta Tentang Gambar Tersembunyi di Balik Lukisan Mona Lisa Yang Legendaris Itu
1. Lukisan Bernardo de Galvez
(foto: knowla.org)
Bernardo de Galves adalah seorang pemimpin militer Spanyol yang lahir pada tahun 1746 di Macharaviaya, Malaga, Spanyol.
Bernardo merupakan administrator colonial yang kemudian diangkat sebagai gubernur kolonial wilayah Louisiana dan Kuba.
Ia juga membantu koloni ke-13 Amerika dalam perjuangan kemerdekaan dan memimpin tentara Spanyol melawan Inggris dalam Perang Revolusi.
Lukisan potret Bernardo berada di ujung lorong bawah tangga Hotel Galvez. Berdasarkan cerita, gambar mata pada lukisan tersebut selalu mengikuti setiap langkah pengunjung.
Orang-orang mengamati lukisan itu pun mengaku sering merasa enggak nyaman dan merinding. Ada pula seseorang yang mencoba mengambil foto lukisan, namun hasilnya selalu enggak memuaskan. Bahkan pernah ada gambar bayangan tengkorak di hasil foto.
Konon, ketika kita akan memotret lukisan ini, kita harus meminta izin terlebih dahulu kepada sosok di dalam lukisan tersebut untuk mendapatkan hasil yang bagus.
Baca juga: Lukisan-lukisan Termahal di Dunia
2. Lukisan Voodoo Queen
(foto: pinterest.com)
Lukisan ini adalah karya CM Gandolfo yang merupakan gambar potret seseorang yang dikenal sebagai "Ratu Voodoo", praktik perdukunan Afrika.
Ratu ini bernama Marie Laveau. Saat ini, lukisan Voodoo Queen berada di Historic Voodoo Museum, New Orleans.
Para pengunjung yang datang ingin memotret lukisan ini pun enggak pernah mendapatkan hasil yang bagus. Sebagian orang merasakan tatapan dingin sang ratu yang seakan terus mengikuti gerak-gerik pengunjung, bahkan ada yang mengaku hingga didatangi sang ratu di dalam mimpi.
Berdasarkan kisahnya, sang ratu adalah wanita berdarah Creole yang lahir dan tinggal di Louisiana, New Orleans dan menikah dengan pria imigran Haiti pada 1820.
Mereka pun memiliki dua orang anak, namun meninggal sebelum usia dewasa. Enggak lama kemudian, suami sang ratu juga meninggal tanpa diketahui penyebabnya.
Ratu ini terkenal mendalami praktik voodoo, dan namanya baru terkenal sekitar tahun 1857. Namanya dikaitkan dengan ilmu perdukunan asal Afrika dan tercatat dalam sebuah dokumen.
Sebelumnya, ia justru dikenal sebagai importer minuman. Kemudian, saat demam kuning melanda Amerika Serikat pada 1853, ia bekerja tanpa mengenal lelah sebagai perawat untuk membantu penyembuhan spiritual.
Surat kabar lokal pun ikut menobatkannya sebagai Ratu Voodoo New Orleans atas dedikasinya tersebut selama 40 tahun.
Pada 1881, sang ratu meninggal dunia. Sebagian orang menyebutnya sebagai penyihir dan media menyebutnya sebagai orang suci.
Hingga saat ini, banyak turis yang mengunjungi makam sang ratu. Berdasarkan cerita, kita bisa meminta permohonan dan jika ingin dikabulkan, kita harus membuat tanda "x" pada makam, kemudian memutari makam sebanyak tiga kali, mengetuk makam, dan menyebutkan harapan.
Jika terkabul, kita harus kembali ke makam dan melingkari tanda "x" yang telah kita buat, lalu memberikan sumbangan.
Baca juga: 7 Fakta Alba Amicorum, Media Sosial Mirip Facebook Yang Eksis 400 Tahun Lalu
3. Lukisan Prabu Siliwangi
(foto: jonathan/kompas.com)
Indonesia juga ternyata memiliki lukisan seperti "Bernardo de Galvez", yaitu lukisan Prabu Siliwangi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon.
Lukisan ini dibuat pada 2004. Banyak pengunjung yang merasa bahwa mata Prabu Siliwangi di dalam lukisan mengikuti gerak-gerik mereka.
Tak hanya itu, ada pula yang mengatakan bahwa kaki Sang Prabu dapat berubah posisi sesuai dengan arah gerak pengunjung.
Ekspresi wajah penguasa Jawa Barat masa lampau ini jika dilihat dari depan, tampak garang. Namun, jika dilihat dari samping, maka tampak ramah.
Baca juga: 6 Kasus Pesawat Hilang Secara Misterius dalam Sejarah
4. The Hands Resist Him
(foto: thisismyhorror.wordpress.com)
Lukisan ini dibuat pada tahun 1972 dan merupakan karya dari Bill Stoneham. Pada tahun 2000, lukisan ini muncul di e-Bay dan seketika menjadi bahan perbincangan orang banyak.
Pihak e-Bay pun menjuluki lukisan ini dengan sebutan "Haunted Painting" atau Lukisan Berhantu.
Dalam lukisan ini digambarkan seorang anak laki-laki yang berdiri di depan sebuah pintu kaca, di mana kaca-kaca tersebut terlihat beberapa telapak tangan yang seperti menekan kaca.
Di sebelah anak laki-laki itu juga terdapat sebuah boneka perempuan yang sedang berdiri.
Pemilik lukisan yang sebelumnya mengaku bahwa webcam-nya menangkap gambar yang berubah pada lukisan.
Di malam yang berbeda, pemilik juga melihat bahwa boneka perempuan yang berdiri sebelah anak laki-laki itu seperti menodongkan senjata api yang seolah menyuruh anak laki-laki untuk keluar dari lukisan.
Tak hanya itu, anak pemilik lukisan ini pun mengatakan kepada ibunya bahwa ia melihat kedua anak di dalam lukisan tersebut bertengkar pada malam hari.
Enggak hanya itu, sebagian orang juga mengaku merasakan reaksi yang aneh ketika mengamati lukisan tersebut dan ada pula yang merasakan sakit hingga pingsan.
Anak-anak yang melihat lukisan ini pun dikatakan menjerit ketakutan. Kemudian, saat gambar pada lukisan ini akan dicetak, ternyata hasil gambar yang keluar terpotong-potong di setiap halamannya.
Sang pelukis pun mengaku bahwa enggak ada hal yang aneh saat ia membuat lukisan ini. Ia mengatakan bahwa anak laki-laki dalam lukisan tersebut adalah dirinya ketika berusia lima tahun.
Boneka perempuan di sebelahnya memang adalah boneka yang menemaninya dan memegang sebuah baterai kosong dengan kabel, bukan senjata api.
Pintu kaca yang lukis merupakan gambaran atas dua dunia yang berbeda, yaitu dunia realitas dan khayalan. Telapak tangan pada pintu kaca pun adalah mencerminkan alternatif dan kemungkinan yang muncul.
Meski salah satu lukisan di dunia yang katanya bisa bergerak ini diakui menyeramkan, namun lukisan "The Hands Resist Him" ini telah mendapat penawaran tertinggi hingga lebih dari 1000 dollar Amerika.
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR