8. Demam Berdarah
Virus demam berdarah pertama kali muncul pada tahun 1950 di Filipina dan Thailand, dan sejak itu menyebar ke seluruh daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Sekitar 40 persen dari populasi dunia sekarang tinggal di daerah di mana demam berdarah adalah endemik, dan penyakit yang dibawa oleh nyamuk itu kemungkinan menyebar lebih jauh.
Menurut WHO, demam berdarah diderita 50 sampai 100 juta orang pertahun. Meskipun tingkat kematian demam berdarah lebih rendah dari beberapa virus lain, sebesar 2,5 persen, virus ini dapat menyebabkan kondisi syok, sama seperti yang dialami pasien ebola.
Belum ada vaksin untuk mencegah demam berdarah, tetapi uji klinis besar vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh pembuat obat Perancis, Sanofi memiliki hasil yang menjanjikan.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR