"I don't think there's an option for me to fall in love slowly, or at a medium speed. I either do it or I don't."
Bagi Taylor, cinta dan sahabat itu beda banget. Enggak ada tuh yang namanya dari sahabat berubah jadi cinta. Kalau dari awal suka nih sama si cowok, ya pengennya jadian. Enggak ada tuh temenan dulu berharap nantinya jadian. Jangan-jangan malah terjebak friendzone?
Cinta itu harus adil
"It needs to be equal. If I feel too much like I'm wearing the pants, I start to feel uncomfortable. And the we break up."
Iya sih, ada masanya kita harus ngontak duluan atau ngajak jalan duluan. Tapi kalau kita terus yang inisiatif? Kata Taylor sih hubungan yang kayak gini enggak akan bertahan lama. Kalau dia berada di hubungan kayak gini pasti lebih memilih putus.
Anti ngamuk sama mantan
"I don't think I've ever yelled at an ex-boyfriend. Ever. I'm not a yeller. I'm not a fit thrower. If something is done, it's done."
Walaupun sakit hati kayak apa, Taylor bilang dia enggak pernah ngamuk sama mantannya. Terika-teriak aja enggak. Kalau dia melakukan kesalahan ya udah. Kalau mau putus tinggal putus. Makanya Taylor lebih suka mencurahkannya ke dalam lirik lagunya, mungkin, yah? He-he-he.
(Baca juga: Taylor Swift: Rekomendasi Lagu Patah Hati dan Move On)
(foto: buzzfeed.com, tumblr.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR