Yap. Jangan kaget kalau vagina kita mengeluarkan cairan. Ini normal. Tapi, kita harus perhatikan gimana cairan yang keluar ini. Apakah keputihan, darah menstruasi, atau sesuatu yang enggak normal.
Ini dia 6 jenis cairan vagina atau keputihan yang cewek harus tahu.
(Baca juga: 5 Kesalahan Cewek Dalam Menjaga Kebersihan Vagina)
Putih, basah, dan elastis
Kemungkinan: ovulasi atau masa subur, normal.
Cairan yang muncul selama pertengahan siklus menstruasi adalah cara tubuh mempermudah sperma untuk masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur. Cairan yang keluar pada saat ovulasi bisa berlebihan, kata Alyssa Dweck, M.D., ahli kandungan di Westchester, New York dan penulis V is for Vagina.
"Saya sering mendengar dari pasien yang khawatir ada sesuatu yang salah, tapi sebenarnya kondisi ini normal," katanya.
Putih, menggumpal, dan berbau
Kemungkinan: Infeksi jamur, enggak normal.
Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan jamur berlebih, yang normalnya berperan untuk menyeimbangkan bakteri di vagina. Biasanya ini akan tampak seperti keju, ujar Alyssa Dweck.
Walau enggak selalu berbau, tapi umumnya akan menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu di bagian luar maupun di bagian dalam labia. Kalau ini terjadi, lebih baik minta mama antar kita ke dokter.
(Baca juga: 6 Masalah yang Sering Dialami Vagina)
Keabuan, tipis, dan memiliki bau yang kuat
Kemungkinan: Bacterial Vaginosis (BV), enggak normal.
Bau yang enggak sedap menjadi tanda ada yang salah pada vagina, apalagi kalau baunya amis seperti ikan, kata Alyssa Dweck. BV juga sangat umum terjadi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, BV adalah infeksi vagina yang paling umum menyerang cewek berusia 15 sampai 44 tahun. Ini juga mudah disembuhkan, ketika dokter sudah memberikan diagnosisnya.
Kelainan ini masih menjadi sedikit misteri kenapa cewek mengalami BV, tapi secara umum ini disebabkan oleh adanya sesuatu yang mengganggu keseimbangan bakteri di vagina, meski para ahli enggak yakin itu apa.
Kuning kehijauan dan terasa sedikit pedih
Kemungkinan: Chlamydia atau gonorrhea, enggak normal.
Dua bakteri utama penyebab penyakit kelamin. Tanda lain dari infeksi ini adalah nyeri panggul, terasa terbakar saat buang air kecil, tapi sayangnya kebanyakan cewek enggak merasakan gejala ini sejak awal.
Ketika dokter sudah mendiagnosis chlamydia atau gonorrhea, mereka akan mudah disembuhakan dengan antibiotik. Ini adalah salah satu penyakit yang ditularkan melalui aktivitas seksual.
(Baca juga: 6 Hal Aneh Kita Rasakan Pada Vagina Yang Ternyata Sangat Normal)
Berbusa, berbau tak sedap, dan berwarna keabuan atau hijau
Kemungkinan: Trichomoniasis, enggak normal.
Ini adalah penyakit kelamin yang paling umum di perkotaan. Trichomoniasis disebabkan oleh organise yang hidup di handuk dan berbagai benda mati lainnya, ungkap Dweck.
Sama seperti penanda, kebanyakan orang enggak merasakan berbagai gejala, tapi kalau enggak segera diobati dengan benar dapat membuat cewek lebih mudah tertular HIV dan jika ia hamil akan sangat memengaruhi kesehatan janinnya.
Tapi penyakit ini dapat disembuhkan jika segera diobati dengan resep yang tepat.
Berdarah
Kemungkian: Pendarahan, bisa normal atau enggak.
Normal ketika ini terjadi sama cewek dewasa yang mengonsumsi pil KB. Ini sering terjadi selama beberapa bulan pertama setelah seorang cewek mengonsumsi pil KB, di mana tubuhnya menyesuaikan dengan hormon baru.
Kalau cairan yang keluar berwarna merah tua atau kecoklatan, dan enggak lama setelah kita selesai menstruasi, bisa jadi itu hanya sisa darah dari menstruasi, ini juga normal.
Tapi, dalam beberapa kasus, cairan dengan darah bisa menjadi suatu sinyal yang membutuhkan pengobatan lebih serius, seperti pra-kanker serviks. Segera periksakan ke dokter, sehingga dokter dapat mengetahui dan menghindari sesuatu yang lebih serius. (Sumber: tabloid-nakita.com)
(Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Keputihan)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR