Kebanyakan cewek yang sibuk dengan aktivitasnya, enggak menyadari adanya perubahan enggak normal pada vagina. Selama terlihat dan terasa normal, dalam artian muncul sesuatu yang lengket namun berwarna putih atau bening, kita memang enggak perlu khawatir.
Tapi, ketika ada sesuatu di pakaian dalam Anda yang terasa berbeda, ini harusnya menjadi alarm bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda. Bisa saja cairan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya, warna yang aneh, atau tercium bau enggak sedap yang sangat mengganggu. Sebelum panik dan membeli semua krim atau obat apa pun di apotek terdekat, ketahui dulu lebih lanjut apa yang sebenarnya mungkin terjadi.
Baca juga: 4 Fakta Soal Vagina dan Selaput Dara
Keabuan, tipis, dan memiliki bau yang kuat
Kemungkinan: Bacterial Vaginosis (BV).
"Bau yang enggak sedap menjadi tanda ada yang salah pada vagina kita, apalagi jika baunya amis seperti ikan," kata Dweck. BV juga sangat umum terjadi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, BV adalah infeksi vagina yang paling umum menyerang cewek berusia 15 sampai 44 tahun. Ini juga mudah disembuhkan, ketika dokter sudah memberikan diagnosisnya.
Kelainan ini masih menjadi sedikit misteri mengapa cewek mengalami BV, tapi secara umum ini disebabkan oleh adanya sesuatu yang mengganggu keseimbangan bakteri di vagina, meski para ahli enggak yakin itu apa.
Berbusa, berbau tak sedap, dan berwarna keabuan atau hijau
Kemungkinan: Trichomoniasis.
Ini adalah penyakit kelamin yang paling umum di perkotaan. "Trichomoniasis disebabkan oleh organisme yang hidup di handuk, vibrator, dan berbagai benda mati lainnya," ungkap Dweck. Sama seperti penanda, kebanyakan cowok dan cewek enggak merasakan berbagai gejala, tetapi jika enggak segera diobati dengan benar dapat membuat seorang cewek lebih mudah tertular HIV dan jika ia hamil akan sangat mempengaruhi kesehatan janinnya. Kabar baiknya adalah, penyakit ini dapat disembuhkan jika segera diobati dengan resep yang tepat.
(foto: pinterest.com)
Berdarah
Kemungkian: Pendarahan.
Ini sering terjadi selama beberapa bulan pertama setelah seorang cewek mengonsumsi pil KB, di mana tubuhnya menyesuaikan dengan hormon baru. Jika cairan yang keluar berwarna merah tua atau kecoklatan, bisa jadi itu hanya sisa darah dari periode Anda.
Tapi, dalam beberapa kasus, cairan dengan darah bisa menjadi suatu sinyal yang membutuhkan pengobatan lebih serius, seperti prakanker serviks. "Segera periksakan ke dokter, sehingga dokter dapat mengetahui dan menghindari sesuatu yang lebih serius," kata Dweck.
Baca juga: 6 Hal Aneh Kita Rasakan Pada Vagina Yang Ternyata Sangat Normal
Baca lebih lanjut: 6 Tanda Enggak Normal Yang Terjadi Pada Vagina (Bagian 1)
(bestari kumala dewi/health.kompas.com, foto: adequateman.deadspin.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR