JANTUNG

Astri Soeparyono - Senin, 23 Juli 2012 | 16:00
 
JANTUNG
Astri Soeparyono

JANTUNG

"Kalau gitu aku boleh pergo dong," balas Abi.

"Pergi saja! Mau pergi ke mana? Ke Kutub?" tanya Lauri lagi sambil mengejek.

"Bukan tapi ke Perancis. Besok," Lauri tertawa mengira itu sebuah lelucon buatan Abi, tapi dia berhenti begitu Abi tak ikut tertawa. Matanya tak sedang brkelakar matanya penuh keyakinan.

"Bi...Apa salah aku?"

"Enggak salah apa-apa lah. Jangan pikir macam-macam. Aku hanya ingin ngejar apa yang sempat tertunda. Kamu kan tahu aku mau jadi sutradara dan ada kesempatan untuk sekolah di Perancis. Itu saja."

Lauri memaksa tersenyum dan melepaskan genggamannya terhadap tangan Abi. Rasanya begitu pilu tapi inilah satu-satunya cara untuk menebus dosanya pada Abi. Membiarkan pria itu bebas menemukan sendiri hidupnya.

***

Abi: Aku tahu dia sudah berusaha dan mohon pada cupid supaya panah cintaku mengarah padanya kemudian dia bisa mencintaiku. Tapi cupid tak bisa dipaksa dia bekerja berdasarkan perintah Tuhan. Dan aku tak lagi ingin menyiksanya. Aku harus menjaga jantungnya tetap sehat tanpa tekanan. Karena jantungku berdetak seirama dengan jantungnya. Saar dia berirama cepat akupun begitu, saat dia tak berirama begitu pula dengan jantungku.

Dan aku inginkan selalu jantungnya terus berdetak menghidupi raganya. Agar akupun bisa terus hidup. Selalu.

***

Oleh: Siksta Alia

Editor : CewekBanget



PROMOTED CONTENT

Latest