Terserah aka nada komntar apa, yang pasti saat ini itulah pemikiranku tentang Cinta. Cinta adalah awal dari kesedihan.
***
Pertandingan final basket antar kelas, satu dari dua tim adalah kelasku. Vivi sudah menggandeng tanganku terus sampai di lapangan basket, dan tetap memegangnya seakan takut aku pergi.
"Kami harus mendukung kelas kita", kata Vivi tegas.
Aku tersenyum dan mengangguk-angguk seperti anak kecil.
Bagas pasti akan tambah semangat melihat kamu menontonya."
"Aku pergi nih,kalau kamu bicara soal itu", ancamku.
"Enggak lagi deh!"
Pertandingan dimulai dan akan bisa melihat Bagas tersenyum padaku.
Sebisa mungkin kunikmati pertandingan ini. Ikut bertepuk tangan, member semangat.
Kelas kami menjadi juara membuat kami bersorak-sorak kegirangan. Aku langsung mulai melangkah untuk meninggalkan lapangan basket.
"Anti!" Bagas mengejar langkahku.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR