Enggak enak banget kalau punya pacar yang gampang marah. Sebagai pacar yang baik, kita tentu ingin membantu meredakan amarah si dia. Sebab, hubungan yang sarat dengan luapan emosi negatif bisa membahayakan jiwa masing-masing pasangan. Supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, simak cara menghadapi pacar yang gampang marah.
Bicara perlahan bukan berteriak
Kebanyakan orang saling diam ketika sedang marah. Tujuannya untuk mendinginkan emosi yang sebelumnya memuncak dan "panas". Tapi, benarkah diam bisa menyelesaikan masalah? tentu tidak.
Cara terbaik menghadapi pasangan yang gampang marah adalah mengajaknya bicara dari hati ke hati. Tapi, pastikan kita melakukannya seusai emosi si dia menurun dan reda. Atur intonasi suara kita agar lebih halus dan lembut. Utarakan rasa peduli, perhatian, dan solusi atas persoalan yang membuat dirinya berapi-api. Melihat kita yang tulus peduli pada masalahnya, lambat laun akan mencairkan amarahnya untuk berkomunikasi secara baik-baik pada kita.
Baca juga: Gebetan Cowok Pemarah?
Jangan berdebat
Saat sedang marah, lumrah saja kalau si dia tak ingin mendengarkan saran orang lain termasuk kita. Ketika si dia membantah dan tak mau mendengarkan ucapan kita, jangan memperuncing argumentasi dengan mendesaknya atau memaksanya menceritakan masalah yang tengah dihadapi. Dalam situasi yang seperti ini, singkirkan ego kita, dan fokus untuk menenangkan emosi si dia.
Baca juga: Punya Pacar Tukang Ngambek?
Mundur sejenak
Ingatlah, enggak ada kalah atau menang di antara pasangan. Salah satu tip sukses untuk menjaga kelanggengan hubungan adalah tahu di mana saatnya kita harus mundur atau mengalah sejenak.
Ketika amarahnya kelewat batas, cobalah untuk mundur sejenak. Beri dia ruang dan waktu untuk memikirkan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mundur atau mengalah bukan berarti kita enggak perhatian, tapi ini adalah langkah efektif untuk sama-sama mencari jalan keluar dengan cara masing-masing.
Dengarkan dia
Sama seperti cewek terkadang cowok juga butuh teman curhat. Inilah saat-saat di mana kita harus meluangkan waktu untuk mendengar ceritanya. Meskipun sadar si dia yang salah, tahan diri untuk mengguruinya, apalagi memojokkannya. Dengarkan keseluruhan cerita dan bantulah dirinya untuk menemukan solusi terbaik.
Baca juga: Tebak Karakter Cowok dari Tanggal Lahirnya
Minta maaf
Jika ternyata kitalah penyebab dari kemarahannya, jangan ragu untuk minta maaf duluan. Jangan gengsi! Setelah amarahnya reda, katakan padanya bahwa cara si dia bereaksi terhadap kesalahan kita itu sangat menyakiti hati. Dengan demikian, si dia juga bisa introspeksi diri, untuk bisa bersabar dan menghadapi segala sesuatunya dengan tenang.
(christina/tabloidnova.com, foto: tumblr.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR