Cowok shio kelinci (1987, 1999) merupakan cowok yang lembut dan manis banget, girls. Enggak heran kalau mereka disukai banyak orang, apalagi cewek-cewek. Mereka juga romantis dan sangat setia.
Menaklukkan hati cowok kelinci memang agak sulit karena mereka lumayan pemilih. Tapi sekalinya jatuh cinta, mereka akan sangat memanjakan ceweknya karena enggak mau mengalami kegagalan. Selain itu, cowok kelinci juga berbakat di bidang seni dan ambisius dalam mencapai cita-citanya.
Mereka juga suka memberi penilaian terhadap sesuatu atau seseorang di pertemuan pertama. Mereka adalah pendengar yang baik dan sensitif. Saking sensitifnya, jangan harap bisa berbohong di depan mereka karena mereka akan langsung mengetahuinya.
How To Get Them
Jaga first impression
Kesan pertama penting banget bagi cowok kelinci. Karena itu, kita harus memberikan first impression yang positif ketika berkenalan dengan cowok kelinci. Enggak mau, kan, dinilai acak-acakan hanya karena pada waktu bertemu kita tampil dengan rambut berantakan dan wajah lusuh?
Aktif
Meski disukai banyak cewek dan ramah sama orang banyak, ketika PDKT, cowok kelinci jadi sedikit pasif. Karena itulah dia butuh cewek yang enggak malu untuk mengajak nge-date duluan. Dia akan sangat senang kalau cewek yang disukainya mengambil inisiatif. Ajakan nge-date spontan di saat yang enggak diduga akan membuat cowok kelinci tambah tertarik kepada kita.
Perluas wawasan
Cowok kelinci adalah pendengar yang baik sehingga yang dibutuhkannya adalah cewek berwawasan luas yang bisa bicara tentang apa saja. Kita bisa mencari tahu apa saja yang disukainya dan menambah wawasan akan hal itu, sehingga dia akan betah ngobrol lama-lama dengan kita.
T.O.P 'Big Bang' (4 November 1987)
"I don't want to fail at love. Kalau hubunganku dengan seseorang enggak berjalan dengan baik, aku akan merasa sangat hancur. Aku senang menghabiskan waktu bersama orang yang aku sayang, tapi kadang aku merasa gugup saat berduaan aja sama cewek itu," kata T.O.P.
| Penulis | : | Astri Soeparyono |
| Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR