Beneran, deh. Cuma se-simple itu. Jangan pernah bugil depan kamera! Semakin banyak kasus video dan foto dewasa atau 'panas' yang beredar bebas di internet. Dan kalau sampai dilihat banyak orang, Efeknya udah jelas, nama baik tercoreng, plus malu yang enggak kepalang tanggung.
Kenapa mesti buru-buru bilang enggak
Kalau pacar kita iseng atau malah serius ngajak bikin video dewasa, buruan bilang enggak. Jangan kasih harapan sedikit pun yang bakal bikin dia berpikir kita mau melakukannya. Kenapa? Simple banget. Ruginya segudang.
1. Biarpun bukan artis, bukan berarti kita enggak perlu jaga image. Mungkin aib kita enggak bakal diomongin dalam skala nasional, tapi sama orang-orang yang mengenal kita, sih, tetap aja bakal jadi bahan omongan. Dan seperti kata orang, nama baik itu pentiiing banget.
2. Bukannya nyumpahin, nih, tapi siapa, sih, yang tahu bagaimana hubungan kita dengan sang pacar ke depan nanti? Kalau sampai putus, video yang pernah kita bikin sama dia pasti jadi beban pikiran tambahan.
3. Bukan cuma kehilangan keperawanan, kita juga bisa terkena penyakit menular, belum lagi risiko hamil. Doh, you know what they said about pregnancy? Hamil itu sama seperti dipenjara selama 17 tahun. Errr... yakin udah siap?
4. Amit-amit, nih, ya... Tapi bayangkan perasaan orangtua kita kalau video itu sampai tersebar. Enggak kebayang, deh, betapa kecewanya mereka.
5. Setelah bikin video dewasa, kita pasti bakal deg-degan terus. Apalagi pas dengar kasus sejenis, kita pasti akan langsung berpikir, "Please don't let me be the next." Enggak asyik banget, tuh, hidup dengan ketakutan seperti itu.
Okay, that's a lie
Pas lagi sayang-sayangan, kita biasanya jadi gampang percaya sama semua gombal yang diucapkan pacar. Biar enggak nyesel belakangan, bentengi dulu diri kita dari rayuannya.
Rayuan #1: "Aku bakal simpan datanya di tempat yang paling aman."
Fact: Teknologi, tuh, udah canggih banget. Jadi seriously, kayaknya enggak ada, deh, tempat paling aman buat menyimpan data.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR