Don't's:
Mention terlalu sering
Gebetan mungkin akan senang kalau kita perhatiin. Tapi, kalau terlalu sering, apalagi sering tanya di mana dia berada lewat social media, lama-lama dia pasti terganggu juga. Belum apa-apa kok udah posesif sih?
Curhat terlalu sering dan jelas
Kita seolah ingin satu dunia tahu kalau kita lagi PDKT sama gebetan. Setiap lagi berdua dia, pasti langsung bikin status buat ngasih tahu semua orang. Hasilnya, satu sekolah jadi berpikir kita dan gebetan sudah jadian, padahal belum ada apa-apa. Kebayang enggak kalau gebetan malah jadi ilfil gara-gara ini?
Menjadi orang lain
Ikut tertarik dengan apa yang gebetan suka itu boleh-boleh aja. Tapi kita enggak perlu penuhin timeline dengan status-status tentang kegemaran gebetan, cuman biar gebetan kasih komentar. Yang ada, kita malah kelihatan berlebihan dan ikut-ikutan aja. It's still our profile anyway. Coba isi timeline kamu dengan apa yang memang kita suka buat nunjukin pribadi dan kegemaran kita. Siapa tahu gebetan sebenarnya juga lagi cari tahu kita itu seperti apa sih.
PDKT ke cowok lain.
Kalau timeline kita penuh dengan sapaan selamat pagi, selamat tidur, atau selamat makan siang ke banyak cowok, bagaimana gebetan kita bisa tahu kalau dia spesial? Gebetan malah bisa berpikir kalau kita cewek yang kecentilan dan suka tebar pesona.
Sering buat status complain
Kita mungkin enggak tahan untuk mengeluh lewat status Facebook atau Twitter. Tapi, enggak semua orang suka membaca status-status yang bernada negatif. Selain dilewatkan begitu saja, bisa jadi gebetan malah meng-unfollow kalau kita terlalu sering buat status mengeluh. Enggak mau kan? Mulai sekarang, coba deh buat status yang nadanya lebih positif atau bersemangat. Kalau gebetan kamu sebenarnya juga lagi BT, siapa tahu dia jadi ikut semangat saat baca status kita.
(gita)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR