Udah jadi rahasia umum kalo mi instan itu makanan yang enggak pernah salah. Tapi, nih, ada baiknya mulai sekarang kita harus membatasi makan mi instan. Soalnya menurut penelitian ada beberapa penyakit yang bisa diakibatkan oleh mie instan.
(Baca juga: 5 Makanan yang Merusak Kesehatan Kulit)
Jika makan 3 kali seminggu
Keseringan makan mi instan, atau sekitar 3 kali seminggu, bisa meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik. Kondisi ini bisa membuat seseorang beresiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan juga stroke.
Penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat dan dimuat dalam Journal of Nutrition. Menurut ketua peneliti, Dr.Hyun Joon Shin, kebiasaan mengonsumsi mi instan lebih berdampak buruk pada kaum cewek.
(Baca juga: 5 Makanan Berbahaya untuk Organ Reproduksi)
Penelitian di Korea Selatan
Penelitian yang dilakukan Shin difokuskan di Korea Selatan karena mi instan dan juga ramen merupakan favorit orang Asia. Korea Selatan sendiri merupakan negara dengan konsumsi mi instan tertinggi di dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir ditemui peningkatan jumlah masalah kesehatan, terutama penyakit jantung dan banyaknya orang dewasa yang kegemukan. Atas dasar inilah Shin melakukan penelitian untuk mengetahui kaitan antara konsumsi mi dengan kesehatan.
Mi instan, seperti halnya makanan yang diproses lainnya mengandung garam yang tinggi. Pola makan tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
(Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Menghambat Rambut Kita Cepat Panjang)
Penelitian juga dilakukan di Amerika
Penelitian lain juga dilakukan oleh Braden Kuo, ahli kesehatan pencernaan dari Massachusett General Hospital di Boston. Ia menggunakan kamera berukuran sangat kecil untuk melihat apa yang terjadi pada organ pencernaan setelah seseorang makan mi ramen instan. Kebanyakan mi ramen instan, menurut Kuo, mengandung zat kimia Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), pengawet makanan yang merupakan produk bio butane, yang juga dipakai dalam industri minyak.
"Hal yang paling menarik dari percobaan ini adalah setelah satu atau dua jam, mi instan ramen tidak mudah dipecah oleh usus dibanding dengan mi ramen yang dibuat sendiri," katanya.
Nah udah tau kan bahayanya? Yah, kalo kepaksa nyium aromanya, mending buru-buru kabur deh, he-he-he.
(Baca juga: 3 Tips Mengurangi Efek Buruk Makanan Gorengan)
(ega/hai, foto: gublerrussia.tumblr.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR