Ada sejumlah kegiatan atau kebiasaan yang perlu kita lakukan sehari-hari sehingga memicu kerja otak dan membuat kita lebih pintar. Cobain deh.
Belajar bahasa asing
Belajar bahasa asing memberi banyak keuntungan, lho. Pertama, kita akan bisa belajar kebiasaan dan kebudayaan bangsa lain sehingga menambah wawasan. Belajar bahasa akan secara enggak langsung membantu kita belajar berkomunikasi dengan baik, lebih cepat dan lebih lebih gampang. Belajar bahasa asing juga merangsang otak terus berkembang dan menajamkan daya pikir sehingga lebih mudah memecahkan masalah-masalah yang sulit. Kalau sudah jago banget, kita bisa berpikir dan bermimpi dalam bahasa asing yang kita kuasai. Mumpung masih remaja, sebaiknya kita belajar sebanyak mungkin bahasa asing. Setelah bahasa Inggris, pilih deh satu lagi bahasa asing untuk memperkaya diri. Ada banyak cara belajar bahasa asing dengan cepat, lho
Bermain video game
Walau sering dibilang sebagai sumber rusaknya mental remaja, sebenarnya kalau kita memilih jenis video game yang tepat, permaian ini bisa membuat otak encer. Bermain video game bisa meningkatkan daya koordinasi mata dan tangan. Video game juga melatih kemampuan kita untuk mengambil keputusan secara tepat di masa-masa krisis atau sulit. Pilih deh game-game yang mengandung unsur strategi seperti StarCraft.
Main TTS dan sudoku
TTS kesannya permainan jadul dan hanya cocok untuk orang tua. Sebenarnya ini permainan yang bisa mengasah otak. Dengan bermain TTS atau sudoku, otak selalu diajak berpikir dan mengingat-ingat hal-hal kecil. Kemampuan kita untuk mengingat pun semakin terasah.
Koleksi koin
Mengkoleksi satu barang tertentu membuat kita jadi pintar dan lebih mengerti apa yang terjadi di dunia sekeliling kita. Karena saat mengkoleksi kita akan terdorong untuk mencari info setedil mungkin soal koin atau perangko yang ingin kita koleksi. Rasa ingin tahu ini patut patut dipupuk, karena menjadikan kita orang yang enggak berhenti mencari dan belajar. Kita bisa juga mengkoleksi yang lain, seperti perangko atau barang-barang langka. Yang penting koleksi yang punya nilai sejarahnya atau cerita dibalik barang itu sendiri.
(muti, foto: theonion.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR