Mengubah kebiasan mem-bully memang enggak gampang, tapi bukan berarti enggak mungkin. Yuk, kita cari tahu dulu kenapa ya kira-kira kita melakukan aksi bullying pada orang lain?
Insecure
Banyak orang yang jadi pem-bully karena sebenarnya dia punya rasa insecure alias merasa enggak aman tentang dirinya sendiri. Rasa insecure itu di antaranya:
Sengaja membongkar dan mengejek kelemahan orang lain adalah salah satu cara untuk menyembunyikan kelemahan kita sendiri. Dengan mem-bully dia, kita pengin menunjukkan kalau kita lebih kuat dan sempurna dari dia.
Enggak punya prestasi dan sahabat yang tulus atau merasa kesepian, bisa bikin kita enggak puas sama hidup kita sendiri. Sehingga kita mem-bully orang lain agar korban merasakan rasa sakit yang sama dengan kita.
Iri dan gampang emosi
Prestasi atau materi yang dia miliki ditambah rasa iri dan kemampuan mengontrol emosi kita yang buruk, mendorong kita bersikap kasar dan pengin menyakiti dia. Begitu melihat dia senang atau punya sesuatu yang keren, kita langsung kesal dan marah, sehingga kita berusaha untuk bikin dia menyesal memiliki semua itu.
Pembuktian pada teman
Mungkin sebenarnya kita enggak pengin mem-bully, tapi kalau enggak ikutan, bisa-bisa kita dijauhi teman satu geng. Dianggap cupu dan malah di-bully juga. Rasa takut enggak dapat pengakuan dan kehilangan teman inilah yang akhirnya bikin kita jadi pem-bully. Lama-kelamaan ini jadi kebiasaan yang sulit kita tinggalkan.
Balas dendam
Rasa sakit hati karena sempat dipermalukan dan disakiti saat di-bully dulu, akhirnya berubah jadi dendam. Saat kita sudah di posisi yang lebih baik, misalnya jadi senior, kita pun langsung balas dendam mem-bully adik kelas supaya merasakan penderitaan yang dulu sempat kita rasakan. Ini yang bikin bullying di sekolah jadi budaya yang susah dihentikan.
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR