Mungkin sejak dulu kita udah sering dengar kalau jadi cewek itu harus jual mahal dan sulit dikejar. Cewek dan cowok ada jatahnya masing-masing dalam urusan cinta.
Cowok itu harus yang mengejar cewek, yang PDKT duluan. Dan cewek yang harus menunggu dengan sabar.
Walau alasan ini enggak akurat lagi di jaman modern enggak ada salahnya kita mencoba mengerti kenapa cowok lebih senang PDKT duluan sama cewek dan bukan di-PDKT-in.
Dengan mengerti alasannya proses PDKT pun akan lebih mulus.
Lepas dari kita mau PDKT duluan atau mau menunggu cowok yang PDKT duluan. Ini 4 alasan kenapa cowok lebih senang PDKT duluan sama dewek dan bukan di-PDKT-in.
Memenuhi Ego Cowok
Cowok itu mahluk yang kompetitif. Dari hal-hal yang serius hingga hal-hal sepele.
Sifat kompetitif mereka juga terlihat ketika berhubungan dengan masalah cewek.
Mereka akan merasa seperti memenangkan sesuatu dan memenuhi rasa ego mereka ketika berhasil mendapatkan satu cewek.
Apalagi kalau cewek itu termasuk cewek populer dan banyak yang naksir juga.
Enggak semua cewek beruntung bisa di-PDKT-in banyak cowok.
Kadang hanya ada satu cowok yang dengan gigih PDKT sama kita.
Kalau kita enggak suka, jangan sekali-kali memanfaatkan dan membiarkan si cowok terus PDKT, agar kesannya kita ‘laku’.
Please don’t be mean, girl. Kalau kita suka sama dia boleh berlanjut.
Tapi kalau enggak, kita bisa katakan dengan baik-baik.
Hati-hati jangan sampai melukai harga dirinya. Enggak ada satu orang pun yang ingin direndahkan harga dirinya.
(Baca juga: Berdasarkan Zodiak, Ini Kelemahan Kita yang Bikin Gebetan Ilfil Saat PDKT )
Mengetes Diri Benar Suka Atau Enggak
Masih berkaitan dengan sifat kompetitif, kadang cowok suka PDKT sekadar mengukur dan mengetes kemampuan dirinya.
‘Bisa enggak ya,aku dapat cewek itu?’ ‘kalau aku dapat cewek itu pasti teman-teman akan kagum’
Mungkin dia ada sedikit rasa suka dengan cewek itu tapi belum yakin banget.
Dia melakukan PDKT untuk mengetes dirinya. Dia beneran suka atau enggak? Kalau dia enggak terlalu suka mungkin ditengah jalan dia akan menghentikan proses PDKT itu dan mencari cewek lain.
Makanya dalam proses PDKT itu kita harus tetap hati-hati.
Jangan langsung mengiyakan dan menyatakan cinta, apalagi melakukan tindakan fisik kalau ada cowok PDKT sama kita.
Dalam proses PDKT itu butuh kesabatan untuk melihat apa sih cowok benar tulus atau enggak.
Tapi jangan salah artikan sabar dengan jual mahal ya.
Jual mahal itu kita sebenarnya mau tapi pura-pura enggak mau. Kita dengan sengaja membuat hidup cowok itu sulit.
Misalnya, dia ngajak kita nonton tapi karena jual mahal. Kita bilang enggak mau dan malah pergi dengan teman-teman kita.
Atau kita bilang kita mau nonton sama dia, asalkan nontonnya dia bioskop A yang jauh dari rumahnya dan dia harus dandan yang rapi, dan setelah itu dia harus dinner sama kita juga.
(Baca juga: Dear Cewek, Lakukan Ini Kalau Punya Gebetan yang Suka Menghilang Terus Tiba-tiba Muncul Lagi)
Ketegangan Saat Proses PDKT
Mungkin kita pernah mengalami di PDKT cowok atau melihat teman cowok kita dengan satu cewek tapi kemudian dalam waktu singkat berubah melempem.
Cowok senang dengan ketegangan dalam melakukan sesuatu.
Membuat adrenalinnya meningkat dengan cepat, termasuk dalam proses PDKT.
Tingkat ketegangan PDKT ini sangat tergantung dari seberapa jauh dia suka atau naksir sama cewek itu.
Kalau ditengah proses PDKT ternyata si cowok merasa ceweknya udah enggak semenarik yang dibayangkan, dia akan berhenti PDKT.
Ada sejumlah hal yang bisa membuat cowok berhenti PDKT, lho.
Semakin cowok merasa cewek itu menarik, semakin dia jatuh cinta dan semakin intens juga dia PDKT.
Jadi Cewek Boleh PDKT duluan?
Enggak ada larangan kalau cewek boleh PDKT atau enggak. Karena enggak ada aturan yang baku dalam PDKT.
Banyak cowok menikmati PDKT duluan namun beberapa cowok senang ada cewek yang berinsiatif PDKT duluan.
Jadi enggak perlu khawatir kalau kita sebagai cewek mau PDKT duluan.
Yang penting kita tahu rambu-rambu untuk melakukan PDKT duluan.
(Baca juga: 10 kebiasaan cewek ketika PDKT yang cowok enggak suka)
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR