Alasan Kenapa Majalah Kawanku Harus Berubah Jadi Cewekbanget.id

Astri Soeparyono - Rabu, 28 Desember 2016 | 08:21
 
Berikut alasanya, girls.
Astri Soeparyono

Berikut alasanya, girls.

Sebagai penutup, saya belajar Lady Gaga. Di awal kemunculannya banyak yang hanya fokus pada baju yang dia pakai. Sampai-sampai konsernya di Jakarta di-banned. Look at her now, nyanyiin lagu Bowie di Grammy, bikin album swing bareng Tony Bennett, bahkan dia juga jadi aktivis politik dan humanrights; equality yang enggak hanya bagi perempuan tapi juga semua manusia (tentunya termasuk LGBT).

Juga dari Justin Bieber yang terus menggali potensi dirinya. Saya ingat dulu ketika saya cerita pada teman-teman seusia yang bukan Belieber (panggilan fans Bieber), kalau saya sedang mempersiapkan diri untuk wawancara Justin Bieber (di tahun 2010). Yang antusias, ada. Yang mencibir, lebih banyak. “Ya, ya, media remaja sih ya, wawancaranya si penyanyi Baby.” Kurang lebih begitu tanggapannya. Tapi lihat Justin sekarang? I bet your shoulders move every time you hear Sorry playing on the radio, right?

See, we have to constantly change, evolve. And even though it’s scary at the time, change is good.

Editor : CewekBanget

Baca Lainnya



PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

Tag Popular