Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satunya yang memiliki usia di bawah umur, yakni di bawah 18 tahun. Buat yang masih penasaran apakah pernikahan dini baik untuk kita, yuk simak ulasannya!
Baca juga: Duh! 6 Negara Ini Punya Peraturan Paling Aneh yang Membatasi Para Cewek
Pernikahan dini di Indonesia
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dari 300,000 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia, jumlah pernikahan dini di Indonesia pada 2015 mencapai angka 23%.
Sayangnya, pernikahan dini masih legal di Indonesia, usia minimal untuk menikah adalah 21 tahun, tapi cewek bisa menikah di usia 16 tahun dan cowok di usia 19 tahun atas seizin orangtua.
Hal ini juga memengaruhi sekolah mereka, sebab kebanyakan anak yang menikah muda akan putus sekolah dan enggak melanjutkan pendidikan.
Kepala Pusat Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia, Ikilah Muzayyanah mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor masih maraknya pernikahan di Indonesia.
Baca juga: Curhat Cewek yang Pernah Mencoba untuk Bunuh Diri Saat SMA Karena Depresi
Di antaranya, budaya dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini. “Orang masih menganggap kalau menolak lamaran pernikahan tuh enggak sopan, mereka juga takut anak perempuannya jadi perawan tua,” ujar Ikilah, dikutip dari The Jakarta Post.
Biasanya, pernikahan dini dipengaruhi oleh adat istiadat atau kepercayaan. Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada budaya yang membuat anak cewek menikah dengan cowok yang jauh lebih tua.
Selain budaya, cewek juga seringkali dipaksa menikah oleh orangtua mereka karena takut anaknya jadi perawan tua, khawatir anak melakukan seks bebas dan hamil di luar nikah, serta cowok yang lebih mapan sehingga bisa memberi nafkah dengan baik.
Beberapa kasus pernikahan dini di Indonesia yang paling heboh adalah pernikahan Syekh Puji dan istrinya yang berusia 12 tahun, sepasang pengantin di Sulawesi Selatan yang baru lulus SD, juga pernikahan mantan bupati Garut dengan cewek berumur 17 tahun.
Baca juga: 7 Cara Agar Kita Terhindar Dari Pelecehan Seksual di Tempat Umum
Dampak Negatif Pernikahan Dini
Menurut penelitian dari UNICEF, terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, yaitu:
1. Cewek usia 10-14 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal saat hamil dan persalinan daripada cewek usia 20-24 tahun.
2. 85% cewek mengakhiri pendidikan setelah menikah.
3. Cewek yang menikah dini memiliki risiko tinggi untuk mengalami kecemasan, depresi, dan pikiran bunuh diri.
4. Mereka masih enggak mengerti hubungan seks aman, sehingga meningkatkan risiko infeksi menular seksual seperti HIV.
5. Pengantin anak memiliki peluang besar untuk mengalami kekerasan fisik, psikologis, emosional, dan isolasi sosial.
Baca juga: Curhat Dua Blogger Cewek yang Pernah Mengalami Kekerasan dari Pacaranya. Posesif Belum Tentu Sayang
Pernikahan seharusnya dilakukan karena pasangan telah siap secara psikologis, emosional, fisik, serta finansial.
Pernikahan anak di bawah umur tentunya enggak bisa memenuhi semua syarat itu. Saat masih muda, sepantasnya kita masih belajar di sekolah dan berusaha mencapai cita-cita dalam hidup, bukan menikah.
Baca juga: 5 Perlakuan yang Diterima Cewek di Berbagai Belahan Dunia Ini Lebih Ngeri dari Film Horor\
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR