Kaget dan takut adalah dua hal pertama yang pasti kita rasakan begitu melihat sosok makhluk halus di depan mata. Kebayang enggak sih betapa ngerinya ketika kita bisa melihat makhluk-makhluk yang bukan berasal dari dunia yang sama dengan kita?
Kepada Cewekbanget.id, Bianca (23) menceritakan pengalamannya sebagai orang yang bisa melihat makhluk halus.
(Baca juga: Curhat Cewek yang Pernah Dibully Sampai Menangis di Depan Kelas Karena Cadel. Sedih Banget!)
Pertama kali menyadari bakat tersebut
Kata orangtuaku, sejak umur 8 bulan aku suka menunjuk-nunjuk ke sudut rumah padahal enggak ada apa-apa di sana. Tapi aku selalu bertanya, ‘Apa itu?’. Pada saat aku kelas 1 SD, aku punya tiga teman baik yang selalu bermain dan ngobrol bersama di kamarku. Aku enggak tahu kalau mereka bukanlah manusia.
Aku sadar kalau aku bisa melihat hantu saat duduk di kelas 2 SD. Asisten rumah tanggaku sedang menonton film horor dan aku bingung kenapa dia ketakutan, padahal itu kan cuma manusia biasa. Setelah dia menjelaskan bahwa peran di film itu adalah hantu, aku kaget banget.
Ketika aku melihat ke arah tiga temanku, wajah mereka sedih banget. Aku yang merasa kecewa, kaget, juga takut langsung masuk ke kamar. Biasanya teman-temanku ikut masuk ke kamar, tapi kali itu mereka membiarkanku sendirian. Saking takut dan syoknya, aku enggak mau keluar kamar selama tiga hari.
Orangtuaku akhirnya memutuskan untuk membawaku ke orang ‘pintar’ untuk menutup bakatku itu, supaya aku enggak bisa lagi berkomunikasi dengan makhluk halus. Hal itu berhasil dilakukan, jadi aku masih bisa tetap melihat mereka tapi sudah enggak seintens dulu dan enggak lagi bisa berkomunikasi dengan mereka.
Namun, semakin aku dewasa dan mendekatkan diri pada Tuhan, bakat ini kembali lagi secara lebih kuat. Aku jadi bisa mendengar mereka berbicara dan mengobrol dengan mereka. Penglihatanku juga semakin sensitif, sehingga bisa melihat mereka dengan lebih mudah.
(Baca juga: 4 Zodiak yang Sering Banget Menyembunyikan Perasaan Meskipun Lagi Sedih)
Pengalaman yang paling enggak bisa dilupakan
Waktu itu aku sedang dalam perjalanan di ojek online, saat mendekati daerah arteri Pondok Indah, tiba-tiba aku merasa angin dingin. Setelah dingin, aku merasa mual banget dan kuping kananku enggak bisa mendengar apa-apa. Aku cuma bisa mendengar dari kuping kiriku ada suara cowok merintih dan minta tolong, “Mbak tolong doain saya, doain saya.”
Saking enggak tahan mendengar rintihannya, aku meminta sopir gojeknya untuk berhenti dulu. Saat turun dari motor, barulah aku melihat cowok dengan kondisi badan yang rusak dan berdarah-darah. Dia melihat ke arahku dengan raut muka yang sedih sambil terus minta tolong untuk didoakan.
Akhirnya aku mendoakan dia bersama si sopir ojek. Ketika aku buka mata, si cowok itu sudah enggak ada. Mual-mualku hilang dan badan sudah enggak dingin lagi. Di situ badanku langsung lemas, rasanya semua energi terkuras.
Saat sampai di rumah dan menceritakan kejadian itu ke orangtuaku, mereka bilang kalau ternyata memang di daerah situ baru saja ada kecelakaan motor.
(Baca juga: Curhat Dua Blogger Cewek yang Pernah Mengalami Kekerasan dari Pacarnya. Posesif Belum Tentu Sayang)
Ketempelan
Saat kuliah aku pernah ketempelan, si makhluk itu cuma setengah masuk ke tubuhku, enggak sampai kerasukan. Di situ aku merasa capek, berat, dan pegal-pegal, biasanya sih orang di sekitar yang lebih merasakan perbedaannya. Aku jadi lebih diam dan jutek.
Saat sedang ketempelan, sebaiknya teman harus mengajak kita ngobrol supaya enggak bengong. Bawa kita ke tempat terbuka dan jauh dari tempat awal ketempelan, jangan malah dikerubungi.
Sebenarnya sampai sekarang aku masih takut dan merasa enggak nyaman dengan kemampuanku ini. Tapi aku berusaha berpikir bahwa ini adalah bakat yang diberikan Tuhan padaku, jadi aku syukuri aja.
Melihat makhluk halus menurut sains
Menurut psychologytoday.com, saat kita melihat penampakan, bisa jadi karena kita berada di dalam keadaan yang asing dan terisolasi, ditambah dengan tekanan dan stres yang tinggi. Saat melihat penampakan dan ilusi, kita akan merasa setengah sadar, sulit bernapas dan mual.
Psikolog lingkungan, Peter Suedfeld mengatakan bahwa melihat hantu adalah mekanisme untuk melindungi kita dari bahaya. Misalnya, saat kita berjalan sendirian di jalanan yang gelap, indera kita akan lebih tajam.
Telinga kita akan lebih sensitif dengan suara-suara, tubuh kita juga bisa merasakan hawa-hawa yang terasa aneh. Itu adalah cara tubuh untuk memperingati kita terhadap bahaya.
Kalau menurutmu gimana girls?
(Baca juga: 5 Perlakuan yang Diterima Cewek di Berbagai Belahan Dunia Ini Lebih Ngeri dari Film Horor)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR