Setelah lulus SMA, sebagian besar dari kita penginnya masuk ke tempat kuliah yang bagus, kalau bisa di PTN favorit.
Tapi gimana dong kalau kita udah berusaha semaksimal mungkin dan enggak lolos seleksi?
Sedih? Udah pasti.
Tapi, gagal SBMPTN bukan akhir dari semuanya.
Buktinya Rina, soalnya cewek ini pernah gagal lolos SBMPTN, tapi dia tetap semangat buat meraih mimpi.
Keren!
(Lihat di sini Drama Korea yang bercerita tentang Kehidupan Kuliah )
Sudah Mempersiapkan Diri Selama Satu Tahun
“Di awal kelas tiga, salah satu tempat bimbel ternama di Indonesia melakukan promosi ke sekolahku dan menawarkan paket belajar untuk persiapan ujian masuk PTN pilihan.
Katanya, sudah banyak siswa dari tempat bimbel itu yang berhasil lolos ke PTN, jadi aku juga tertarik dan akhirnya mendaftar.
Begitulah awalnya aku mempersiapkan diri untuk SBMPTN.
Kampus tujuanku emang enggak bisa dibilang mudah untuk diraih, soalnya itu merupakan salah satu kampus nomor satu.
Oleh karena itu, aku berupaya semaksimal mungkin untuk belajar dan latihan materi supaya bisa lancar saat mengerjakan soal.
Di semester dua, aku berkesempatan ikut SNMPTN tanpa tes untuk daftar ke PTN-PTN di Indonesia.
Tapi, aku enggak begitu yakin akan lolos karena nilai raporku enggak terlalu istimewa, hanya rata-rata 79 saja.
Apalagi aku tahu kalau saingannya tersebar dari seluruh pelosok negeri.
Saat Ujian Seleksi
“Walaupun aku merasa sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi ternyata saat mengerjakan soal-soal SBMPTN, aku tetap merasa kesulitan.
Aku jadi pesimis bisa lolos ujian.
Saking putus asanya, setelah tes seleksi selesai, aku menangis semalaman di kamar.
Aku memikirkan, “bagaimana kalau enggak lulus?” Hal itu terus-terusan terulang dalam pikiranku.
Belum lagi bayangan kekecewaan orangtuaku yang sudah menghabiskan banyak biaya untuk sekolah, bimbel, dan tes seleksi yang kuikuti.
Aku benar-benar ketakutan.
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR