Sejak saat itu, kita semakin sering terkena terpaan drama Korea.
Dan enggak bisa dipungkiri kalau banyak yang akhirnya menjadi penggemar drama Korea.
Dari data yang ditemukan oleh Jajak Pendapat App, diketahui kalau sebanyak 47.86% mulai jadi penggemar drama Korea sejak tahun 2011 – 2015, sementara mereka juga jadi penggemar Kpop selama 1 – 6 tahun.
Dari survey yang sama juga ditemukan kalau 68.93% menonton sebanyak 2 – 10 drama di sepanjang tahun 2016. Sementara 21.23% menonton lebih dari 10 judul drama.
(Lihat di sini fakta soal sinetron Malaikat Pelindung yang katanya mirip drama Korea Goblin)
Terpengaruh Trend
Menurut psikolog Elizabeth T. Santosa, MPsi, Psi, SFP, ACC, banyaknya penggemar drama Korea ini enggak lepas dari pengaruh tren.
“Karena ini sudah menjadi tren, makanya banyak yang mengikuti. Ini hal yang alami karena manusia selalu pengin update dan eksis, sehingga mereka selalu mengikuti tren,” jelas Elizabeth.
Hal ini juga dialami oleh teman kita, Fifi (17). “Teman-temanku di sekolah selalu ngomongin Descendants of the Sun. Awalnya aku enggak tahu siapa itu Yoo Shi Jin, tapi karena jadi roaming sendiri, akhirnya aku nonton. Trus ketagihan nonton sampai akhir. Waktu ada Goblin juga gitu, satu kelas bahkan sampai nonton bareng.”
Menurut survey Jajak Pendapat App, dua alasan terbesar seseorang akhirnya menjadi penyuka drama Korea adalah karena enggak sengaja (29.06%) dan karena ngikutin teman (21.71%).
(Lihat di sini akun Instagram yang wajib di-follow kalau mau update soal drama Korea)
Cerita yang Menyentuh Hati
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR