Kemarin, publik dikagetkan dengan pemberitan TOP ‘BIGBANG’ terkait masalah penggunaan mariyuana.
Berita tersebut sekaligus menggugah rasa ingin tahu kita, apa sih mariyuana itu?
Apa efeknya bagi kita bila mengonsumsinya? Emang bener berbahaya?
Biar enggak bingung, yuk simak selengkapnya artikel berikut ini.
8 fakta tentang ganja yang perlu kita tahu.
(Baca juga: TOP ‘BIGBANG’ Terkena Kasus Mariyuana. Ini 5 Info Lengkapnya)
1. Ganja atau mariyuana punya banyak banget nama julukan, antara lain pepen, dope, weed, hemp, hash, cimeng, pot, joint, Maryjane, Colombian, gelek, grass, dan lain sebagainya.
Dilansir dari situs BNN, ganja adalah nama sebutan untuk tumbuhan perdu liar bernama Cannabis Sativa atau Cannabis Indica yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan diolah dengan cara mengeringkan daun/batang/bijinya.
2. Sebetulnya, bisa digunakan dalam dosis yang tepat dan cara yang benar, ganja dapat berguna untuk kesehatan kita.
Misalnya, sebagai antidepresan dan pereda rasa sakit.
(Baca juga: G-Dragon Siap Comeback dengan Album Baru, Ini 4 Info yang Perlu Kita Tahu!)
3. Karena manfaat itulah, sudah banyak negara yang melegalkan penggunaan ganja di negaranya, seperti Kanada, Austria, Jerman, Belanda, Spanyol, Israel, Italia, Finlandia, dan Portugal.
4. Terus kenapa sih kok Indonesia masih melarang penggunaan ganja?
Karena sebagai negara beriklim tropis, bila dilegalkan, pertumbuhan ganja bakal jadi pesat banget.
Sementara itu, kontrol dan pengawasannya sendiri masih diragukan.
(Yup, meskipun banyak negara yang sudah melegalkan ganja di negaranya, tapi masing-masing negara tetap mempunyai aturan bagi penduduk yang ingin mengonsumsinya.)
5. Soalnya kalo dikonsumsi sembarangan, ganja bisa berpengaruh negatif buat tubuh kita, apalagi karena efeknya yang menimbulkan ketergantungan.
6. Efek samping penggunaan Cannabis sendiri tergolong sangat cepat, penggunanya akan mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Cenderung merasa lebih santai
- Rasa gembira berlebih (euforia) dan mudah tertawa
- Perasaan waktu berjalan lambat
- Persepsi jarak terganggu
- Sering berfantasi
- Aktif berkomunikasi
- Mempunyai selera makan yang tinggi
- Denyut nadi bertambah cepat
- Suhu badan naik
- Kering pada mulut dan tenggorokan
- Bola mata memerah dan nampak turun
7. Menurut situs telegraph.co.uk, penelitian yang sudah dilakukan di 1000 rumah sakit di US mengatakan bahwa ganja meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung pada manusia.
8. Selain itu, ganja juga menyebabkan gejala delusi.
Delusi adalah suatu keyakinan yang tidak rasional, meskipun telah diberikan bukti-bukti bahwa pikiran itu tidak rasional, tapi pemakai ganja akan tetap meyakininya.
Selain mengalami delusi, pemakaian cannabis dalam dosis tinggi juga menimbilkan efek ilusi, depresi, kebingungan, keterasingan, halusinasi, dan adakalanya meninggalkan gejala psikotik yang ditandai dengan rasa takut dan agresifitas yang tinggi.
Duh, serem banget ya?
Makanya sampai saat ini di Indonesia, ganja masih ditetapkan sebagai zat adiktif yang berbahaya.
Oleh karena itu, meskipun memang ada manfaatnya, kita sebagai generasi muda sebaiknya enggak mengonsumsinya tanpa ada izin dari pihak medis ya.
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR