Selain itu, staff dari kelurahan pun juga akan berkeliling untuk mengontrol jalannya pembersihan,
Ketika shift berakhir, kami akan kembali ke kelurahan untuk absen dan menaruh alat bersih-bersihnya.
Jadi Makin Sadar Untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan
Saya percaya, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal kita?
Karena ini pun demi kenyamanan kita sendiri.
Sehari menjadi petugas PPSU membuat saya sadar kalau menjaga kebersihan lingkungan itu enggak gampang.
Soalnya kami benar-benar harus memastikan semua sampah dan selokan sudah dibersihkan sehingga enggak banjir saat hujan deras datang.
Capek? Sudah pasti.
Terlebih di bulan puasa.
Namun, melihat semangat petugas PPSU lainnya membuat saya ikut bersemangat.
Mereka sama sekali enggak mengeluh dan benar-benar menjaga tanggung jawab mereka, yaitu membersihkan lingkungan.
Satu hal yang saya sadari, bahwa kebersihan lingkungan tempat tinggal bukan hanya tanggung jawab petugas PPSU saja, melainkan tanggung jawab kita semua.
Bahkan tindakan sederhana seperti enggak membuang sampah sembarangan saja sudah termasuk menjaga lingkungan.
Melihat begitu banyak sampah dan tumpukan lumpur, membuat saya makin tahu bahwa kesadaran orang-orang di Jakarta terhadap kebersihan masih kecil.
Dan, yang bikin makin sedih adalah ketika sudah selesai dibersihkan, lalu tiba-tiba ada orang yang membuang sampah sembarangan.
Rasanya… sakit banget. Hu-hu….
Intinya banyak banget pelajaran yang saya ambil dari pengalaman saya sehari menjadi petugas PPSU.
Belajar untuk lebih bertoleransi dan menghargai pekerjaan dan hasil pekerjaan orang lain.
Khususnya hasil pekerjaan mereka yang selalu kita nikmati sehari-hari
Jadi enggak ada salahnya dong kalau, mulai sekarang kita juga belajar buat lebih menghargainya, dengan minimal, enggak buang sampai sembarangan deh.
Setuju?
Tonton juga vlog saya ketika mencoba sehari menjadi petugas PPSU di bawah ini.
Penulis | : | Amanda Siswandani |
Editor | : | Amanda Siswandani |
KOMENTAR