Salah satu cara yang ia lakukan adalah mengikuti serial CSI: Crime Scene Investigation di televisi.
“Aku jadi tau gimana dan kayak apa sih pola pikirnya pembunuh itu.
Itu berguna untuk menghidupkan karakter kita dan juga membangun suasana," tambahnya.
Terutama untuk tokoh utamanya nih, jangan kasih dia jalan yang 'gampang'.
Misalnya kita bisa kasih dia sikap yang ceroboh, nasib sial atau penjahatnya yang punya kemampuan jauh melebihi tokoh utama, baik itu kecerdasan atau kemampuan fisik.
"Tokoh utama juga seharusnya enggak too good to be true karena harus bisa mewakili sebagian pembaca agar pembaca bisa ikut berempati.
Beri dia banyak kekurangan tapi juga harus punya kelebihan yang normal juga he-he-he.
Intinya jangan buat dia jadi sempurna," tambah Lexie.
(Baca juga: Buat yang Introvert, 7 Tips ini Bisa Banget Kita Contek Supaya Lebih Nyaman Saat Kencan)
Jangan terpaku dengan satu genre aja
“Aku sebenarnya sering baca dan bandingin karya orang lain dengan karyaku, bahkan menurutku cerita orang lain lebih bagus daripada novelku.
Tapi aku enggak terbatas pada satu genre, ada romance-nya dan kadang ada juga komedinya.
Misalnya, lagi lari dikejar pembunuhnya tapi malah pengin pipis itu kan pikiran-pikiran konyol.
Makanya aku sering bilang kalau genre-ku itu enggak terbatas pada 1 jenis aja, mirip kayak gado-gado, deh.“
(Baca juga: Tips Biar Bisa Chat Lama Sama Cowok atau Gebetan)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR