Punya pacar yang suka bad mood, hmm.. pasti bikin kita terkadang merasa kesal. Parahnya, efek bad mood si pacar bisa membawa suasana yang enggak nyaman.
Nah, daripada kita sendiri ikutan bete, mending temukan cara biar mood nya kembali normal. Ini dia 5 cara menghadapi pacar yag gampang bad mood!
Beri waktu sendiri
Kadang, orang yang sedang bad mood butuh waktu sendiri untuk mencerna masalah yang sedang mereka dihadapi. Jadi enggak ada salahnya membiarkan si pacar berdiam diri terlebih dahulu, nantinya dia juga bakal merasa baikan lagi kok.
Jangan paksa untuk chat/ketemu
Jangan paksa cowok kita untuk bales chat atau ketemuan saat dia sedang bad mood, kalau enggak pengin mood nya makin porak poranda. Dibalik sikapnya yang tiba-tiba dingin itu, mungkin dia mungkin dia pengin menyelesaikan masalahnya tanpa mau bikin kita ikutan pusing. Nah, baru deh kita sebagai pacar juga harus menghargai pilihan cowok kita tersebut.
Dengerin curhatnya
Saat seseorang sedang down atau bad mood, mereka pasti pengin seseorang yang ada disampingnya. Nah, kita bisa memancing dia untuk curhat tentang alasannya merasa bad mood. Kita enggak perlu menyanggah kekesalannya atau malah bersikap menentang, karena dia sebetulnya cuma pengin didengarkan.
Beliin barang yang dia sukai
Efek menerima barang yang kita sukai memang sering dibilang jadi cara ampuh buat bikin mood jadi kembali normal. Kalau si pacar lagi bad mood, kita bisa membelikan barang yang sedang pengin dia miliki.
Dengerin lagu bareng
Sebagai pacar yang selalu nemenin dia, kita juga harusnya makin peka. Kita bisa bikin mood pacar kembali normal dengan cara muterin lagu kesukaan dia. Enggak ada salahnya kok, sekali waktu mengalah, meskipun kita enggak terlalu suka jenis lagu tersebut. Mendengarkan lagu juga punya efek bikin suasana hati kita kembali normal.
Yang perlu diperhatikan dari pacar yang sering bad mood adalah seberapa sering dan seberapa parah bad mood-nya. Kalau sering tapi masih dalam koridor yang wajar, kita bisa mencoba trik-trik di atas biar dia kembali nyaman. Tapi kalau udah keseringan dan dia jadi temperamental sampai marah-marah ke kita, well, kayak-nya kita enggak perlu lama-lama lagi menjalin hubungan pacaran sama dia.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR