Jangan sepelakan tanda-tanda dan perubahan yang terjadi pada tubuh kita girls. Bisa jadi tanda-tanda tersebut adalah awal dari penyakit kronis seperti kanker lho.
Apalagi menurut penelitian sekitar 8,2 juta orang meninggal karena sakit setiap tahunnya. Sedini mungkin menyadari gejala penyakit tersebut bisa membantu kita terhindar dari keadaan yang lebih buruk.
Yuk, mulai sekarang lebih peduli dan menyadari gejala-gejala kanker yang bisa terjadi pada tubuh kita.
Ini dia tanda-tanda kita bisa terkena risiko kanker.
(Baca juga: 8 Makanan Anti Kanker Payudara. Ternyata Enggak Mahal dan Mudah Didapat!)
Batuk tak berkesudahan – Kanker paru-paru
Batuk yang tidak berkesudahan bisa menjadi pertanda kita terkena kanker paru-paru. Gejala lainnya adalah berupa rasa sakit pada bagian dada, sesak napas, suara menjadi berat, dan batuk berdarah.
Perubahan pada tahi lalat – Kanker kulit
Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan seringkali terjadi di bagian tubuh seperti punggung, kaki, lengan, wajah, atau di bawah kuku.
Perubahan yang terjadi pada tahi lalat dan menjadi pertanda kanker kulit adalah; semakin besar, berubah bentuk, berubah warna, berdarah dan mengelupas, serta gatal dan sakit.
Masalah pada usus – Kanker usus
Salah satu gejala utama dari kanker usus adalah keluar darah ketika buang air besar. Gejala lainnya adalah masalah pada usus seperti lebih sering buang air besar, feses lebih encer, dan sakit pada perut.
Kebanyakan orang yang didiagnosa kanker usus berumur sekitar 60 tahun.
Luka yang tidak lekas sembuh – Kanker mulut atau jenis kanker lain
Dikutip dari thesun.co.uk, Cancer Treatment Centers of Amerika menyebutkan jika luka pada tubuh yang tidak lekas sembuh merupakan gejala umum dari kanker mulut.
Sakit yang terus-terusan pada bagian mulut juga merupakan gejala yang enggak boleh kita abaikan.
Kalau menemukan masalah ini, kita harus segera memeriksakan ke dokter ya girls!
Susah menelan – Kanker kerongkongan
Kerongkongan pada manusia berfungsi dalam proses pencernaan. Gejala lain selain susah menelan makanan adalah berat badan yang turun secara drastis.
(Baca juga: Bongkar Kepribadian Kita Berdasarkan Bentuk Lidah)
Muncul benjolan – Kanker payudara dan jenis kanker lain
Gejala kanker sering dapat dilihat dari kulit kita. Jika tanpa sebab tiba-tiba muncul benjolan pada kulit, maka ada kemungkinan kita terkena risiko kanker .
Segera periksakan ke dokter jika menemui kondisi ini ya girls.
Pendarahan – Kemungkinan; kanker usus, kanker serviks atau kanker vulva
Pendarahan bisa terjadi di awal atau malah ketika kanker sudah semakin parah. Batuk berdarah bisa menjadi gejala kanker paru-paru, keluar darah saat buang air besar bisa menajdi gejala kanker usus.
Pendarahan pada vagina yang tidak wajar bisa menjadi gejala kanker serviks atau kanker endometrium. Sementara pendarahan pada air kencing bisa menjadi gejala kanker kandung kemih, kanker ginjal, atau kanker prostat.
Lalu muncul cairan pada payudara bisa menjadi penyebab kanker payudara.
Berat badan turun drastis– Banyak jenis kanker
Menurut American Cancer Society, berat badan turun sebanyak 10 pound atau kurang lebih sekitar 5 kg atau lebih tanpa sebab bisa menjadi pertanda risiko kanker.
Hal ini sering terjadi pada kanker pankreas, kanker perut, kanker kerongkongan, atau kanker paru-paru.
Masalah pada kandung kemih – Kanker kandung kemih atau kanker prostat
Buang air kecil semakin sering dan merasakan sakit atau bahkan keluar darah adalah beberapa gejala yang harus segera kita periksakan pada dokter.
Nyeri dan sakit yang tak berkesudahan – Kanker tulang dan jenis kanker lain
Nyeri yang tak berkesudahan dan tanpa alasan apapun merupakan gejala umum dari kanker, seringnya adalah kanker tulang.
Sakit kepala yang terus menerus bisa menjadi gejala awal dari tumor otak, sementara sakit pada punggung bisa mengindikasikan kanker usus atau kanker ovary.
Sementara untuk banyak kasus, tanda-tanda atau gejala sakit dan nyeri menjadi pertanda kalau kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.
(Sumber: thesun.co.uk)
(Baca juga: Cewek Harus Tahu! 7 Trik Mengatasi PMS Dengan Lebih Baik)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR