Satu-satunya yang diperbolehkan memutuskan sesuatu adalah pacar kita. Padahal pacaran yang sehat adalah saat di mana dua orang bisa saling memutuskan sebuah masalah bersama-sama lho.
(Baca juga: 10 Pasangan Zodiak yang Bakal Berakhir Bahagia. Zodiak Kamu dan Dia Termasuk Juga)
Enggak menghargai kita
Dia enggak bis amneghormati dan mengharagi diri kita. Baginya sah-sah aja melontarkan kata-kata kasar kepada kita. Kalau pacar udah mulai menunjukkan gerak-gerik yang kasar seperti ini, kita enggak perlu pikir lama-lama untuk menyudahi hubungan kita dan dia girls.
Selalu meremehkan pendapat atau ucapan kita
Karena dia selalu merasa lebih dari kita, apapun pendapat dan ucapan kita enggak ada artinya buat dia. Saat kita pengin bercerita soal cita-cita kita, bukannya memberi saran dan mendukung kita, dia malah mencibir mimpi kita tersebut.
Selalu memanipulasi perasaan kita
Meskipun selalu dibikin kesal, kita enggak bisa marah terhadapnya, dan selalu bisa memaafkan perilakunya dengan cepat. Ini disebabkan karena cowok narsistik punya kharisma yang kuat, dan biasanya kharismanya ini akan dia tunjukkan setelah membuat kita kesal.
Kita merasa selalu dimanfaat olehnya
Ngerasa kalau pacar cuma baik sama kita di saat dia lagi butuh sesuatu? Ini artinya kita udah dimanfaatin sama dia girls. Waspadai cowok kayak gini girls, karena dia cuma pengin untungnya sendiri.
Enggak bertanggung jawab terhadap perilakunya
Ngerasa pacar kita enggak pernah salah? Ngerasa dia selalu benar? Dan selalu bikin kita jadi pihak yang salah? Kalau kita selalu mengalami pergolakan ini, dan dengan mudahnya memaafkan dia, itu artinya kita udah terjebak jadi korban cowok narsistik.
Hubungan pacaran yang sehat adalah ketika dua orang yang enggak sempurna bisa saling bersama dan menjaga kesalingan. Artinya enggak ada salah satu yang lebih daripada yang lain. Kalau cuma kita aja yang berjuang dalam hubungan itu, namanya bukan pacaran girls.
(Baca juga: Ubah 7 Ekspektasi Berlebihan yang Bisa Merusak Hubungan dengan Pacar)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR