Jadi secara enggak langsung, gonta-ganti pacar atau ngedeketin mantan pasca putus, hanyalah sekadar bentuk mencari kenyamanan atau pelarian semata, bukan karena benar-benar jatuh cinta.
Enggak melalui fase cinta yang benar
Pada dasarnya, ketika jatuh cinta kita akan melewati setidaknya tiga fase; lust (nafsu), attraction (ketertarikan), dan attachment (keterikatan).
Ketika seseorang yang baru putus kemudian langsung nyari pacar baru atau ngedeketin mantannya lagi, maka orang itu enggak mengalami fase attachment.
Fase attachment ini sering dinamakan sebagai fase real love. Tapi karena orang tersebut cuma menganggap pacar barunya sebagai pelarian saja, maka susah dikatakan sebagai real love.
(Baca juga: Tanda-tanda Kita Udah Menemukan Cinta Sejati Dilihat Dari Bulan Kelahiran)
Addicted to love
Karena enggak mengalami fase cinta yang benar, akhirnya orang itu pun mengalami kondisi addicted to love yaitu kondisi mengidam-idamkan keinginan untuk bertemu dan jatuh cinta sama seseorang.
Perasaan ini hanya sebatas antusiasme semata, di mana yang namanya antusias pasti enggak berlangsung lama.
Mengulang kesalahan yang sama
Berawal dari perasaan butuh kenyamanan semata, hanya menganggap sebagai pelarian, hingga ketagihan jatuh cinta, akhirnya perasaan cinta kita enggak tumbuh secara maksimal.
Ujung-ujungnya adalah kita akan mengulang kesalahan yang sama, yaitu putus lagi. Siklus ini akan berlanjut terus dan kita akan terjebak di lingkaran hubungan yang sama.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR