2000s
Di era ini, EDM makin berkembang. Mulai muncul juga berbagai sub-genre seperti trap (hip-hop elektronik), dubstep, nu-disco, dan electro house.
Artis: Salah satu artis EDM beraliran nu-disco adalah duo asal Prancis Daft Punk yang namanya mulai terkenal di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Beberapa DJ lain yang mungkin namanya udah enggak asing lagi merupakan artis EDM nu-disco dan electro house era ini bahkan hingga sekarang yaitu Calvin Harris, David Guetta, Deadmau5, dan Avicii.
Selain itu, ada pula genre trap yang mulai dikenal dengan kemunculan duo DJ Flosstradamus di era 2000-an.
(Baca juga: 10 seleb Kpop dengan tatapan mata tajam)
2010s
Sekarang, EDM tetap menjamur. Sub-genre dubstep menjadi semakin dikenal di era ini. Begitu juga dengan electro house kian bermunculan di jaman 2010-an.
Genre electro pop pun semakin dikenal masyarakat. Para DJ 2000-an terlihat sering melakukan kolaborasi dengan penyanyi-penyanyi ternama.
Misalnya, Calvin Harris berkolaborasi dengan Rihanna dalam lagu We Found Love dan David Guetta feat. Usher dengan lagu Without You.
Artis: Di awal era ini, dubstep jadi musik yang cukup digemari berbagai kalangan. Apalagi dengan kepopuleran Skrillex dengan yang memproduksi musik dubstep di lagu First of the Year (Equinox).
Zedd adalah DJ asal Jerman yang belum lama ini manggung di Djakarta Warehouse Project 2013. Cowok bernama asli Anton Zaslavski ini punya musik yang enak banget seperti lagu hits-nya Clarity yang berkolaborasi dengan Foxes.
Selain itu, EDM juga kedatangan produser muda asal Inggris yaitu Disclosure. Settle, debut album duo bersaudara Guy dan Howard Lawrence ini bahkan langsung mendapat nominasi Best Dance Album untuk Grammy Awards 2014.
(Baca juga: 3 inspirasi fashion untuk datang ke festival musik EDM)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR