(Baca juga: 27 foto perjalanan hidup Jonghyun SHINee 1990-2017)
Menangisi Idola yang Telah Pergi
Saya sendiri termasuk seseorang yang tidak ragu menunjukkan perasaan sedih ketika Jonghyun meninggal Desember 2017 lalu. Beberapa bulan sebelumnya, idola saya sejak remaja, Chester Bennington, meninggal akibat depresi.
Selang beberapa bulan kehilangan dua orang yang saya idolakan tentunya hal yang berat. Ada penolakan yang dirasakan, rasa tidak bisa menerima kenyataan.
Beruntung saya tidak sendiri, karena teman-teman mengulurkan tangannya dan menghibur saya melewati masa berat ini. Namun, tidak semua orang bisa mengalaminya.
“Teman-temanku awalnya ikut panik waktu aku nangis pas Jonghyun meninggal. Tapi saat tahu penyebabnya, mereka malah ngetawain. Karena enggak ada yang mengerti, aku pun memendam perasaan sedih itu sendiri.” (Jo, 19 tahun, Jakarta)
Jo tidak sendirian. Banyak yang akhirnya memendam perasaan sedih itu sendiri karena orang lain tidak bisa menerima kenapa kita bersedih dan menangisi seseorang yang tidak kita kenal?
Pada akhirnya kita malu untuk mengakui perasaan tersebut. Padahal seharusnya, kita tidak perlu malu untuk bersedih ketika seleb idola meninggal. Ini alasannya:
(Baca juga: 8 film yang tayang setelah aktornya meninggal)
Perasaan Sedih Itu Harus Diluapkan
Emosi, apa pun bentuknya, sebaiknya diungkapkan. Jika emosi ini dipendam sendiri, lama-lama otak tidak akan sanggup menanggungnya.
Menyimpan emosi, termasuk kesedihan, sendirian bukanlah tindakan yang sehat. Ditakutkan, ketika tubuh dan pikiran tidak lagi bisa menahannya, kita akan melakukan tindakan ekstem dan destruktif yang berbahaya.
Karena itu, perasaan sedih ketika idola meninggal harus kita luapkan. Sah-sah saja kalau ingin menangis. Kita juga bisa curhat sama teman yang memahami perasaan kita.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR