Pernah mendengar kalimat tersebut? Yap, ketika cowok mengatakan kalimat itu, sebenarnya dia menyimpan maksud lain, lho.
Biar kita enggak dibuat bingung, sebenarnya ini, lho, arti di balik kalimat ‘Kamu terlalu baik buat aku’.
(Baca juga: 6 Cara Merayakan Valentine’s Day Sama Diri Sendiri, Menurut Para Ahli)
Takut komitmen
Cowok yang pernah bilang kalimat seperti itu, artinya dia adalah cowok yang takut buat berkomitmen. Misalnya ketika sudah lama PDKT dan tinggal selangkah lagi buat jadian, eh, dia malah ngomong kalimat itu.
Secara tersirat dia mau bilang kalau dia enggak pengin serius pacaran sama kita dan menganggap kita cuma teman seru-seruan doang tanpa status apa pun.
Menutupi perasaan insecurity-nya
Cowok yang bilang ‘Kamu terlalu baik buat aku’ sebenarnya pengin menutupi insecurity yang dia miliki tanpa terlihat lebih rendah dari si cewek.
Makanya, dia memilih kalimat dengan kata-kata yang manis dan terkesan sedang memuji kita. Padahal, maksud sebenarnya karena dia enggak mau mengakui insecurity yang dia miliki.
(Baca juga: Ini 4 Mitos Seks yang Sering Jadi Pertanyaan dan Penjelasan Sebenarnya)
Enggak tertarik sama kita
Kemungkinan lain saat cowok bilang ‘Kamu terlalu baik buat aku’, adalah karena pengin bilang kalau sebenarnya dia enggak tertarik sama kita.
Tapi dia berusaha sopan dan enggak menyakiti kita dengan menggunakan kata-kata yang meninggikan hati.
Manis atau sopannya kata-kata yang dia gunakan, sebenarnya enggak pengaruh juga dengan sakit hati yang udah terlanjur muncul.
Dear cewek, jangan sedih ketika mendengar kalimat ini.
Kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri kita bukan menjadi salah satu ancaman buat diri kita sendiri. Kita enggak semestinya takut dengan apa yang kita miliki.
Jadi, kalau ada cowok yang bilang ‘Kamu terlalu baik buat aku’, jangan pikir dua kali untuk meninggalkan dia.
Karena cowok yang bikin kita merasa bersalah dengan se-luar biasa-nya kita, berarti dia memang enggak pantas buat kita. Setuju?
(Baca juga: Pertanyaan Tentang Apakah Cowok & Cewek Bisa Sahabatan Atau Enggak, Akhirnya Terjawab!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR