Berbicara dengan orang lain pasti bakal lebih telrihat sopan kalau kita memandangnya. Tapi sebagian dari kita merasa ragu dan malu ketika melakukan eye contact.
Sebenarnya, seberapa penting, sih, melakukan eye contact dan bagaimana seharusnya kita melatihnya? Yuk, simak artikel berikut!
(Baca juga: 6 Alasan Kalau Putus Sama Pacar Adalah Pilihan Terbaik)
The Power of Eye Contact
Beberapa penelitian menyebutkan kekuatan kontak mata yang bisa memengaruhi beberapa hal;
1. Dalam jurnal yang berjudul Consciousness and Cognition, menyebutkan bahwa eye contact bisa menunjukkan sikap positif. Artinya, kita jadi terlihat lebih baik hati dan ramah kepada seseorang karena adanya kontak mata yang tepat.
2. Kemudian dalam studi berjudul Attributions of Self-Esteem As A Function of Duration of Eye Contact, memaparkan kita juga bisa lebih memahami seseorang dengan saling melakukan kontak mata.
3. Bahkan foto-foto iklan produk yang memperlihatkan foto model sedang melakukan eye contact, seakan-akan menatap kita, bisa memanipulasi pikiran kita untuk memilih produk tersebut. Hal ini dibuktikan lewat studi berjudul Eyes in the Aisles: Why Is Cap’n Crunch Lookig Down at My Child?.
4. Sementara itu, studi dari Aberdeen University membuktikan bahwa kita akan cenderung lebih gampang tertarik sama orang lain ketika tersenyum sambil melakukan eye contact.
Dari keempat penelitian tersebut, bisa diambil kesimpulan kalau eye contact punya pengaruh yang kuat kepada pikiran kita. Kerennya lagi, ternyata eye contact bisa kita pelajari, lho.
Berapa lama seharusnya kita melakukan kontak mata?
Saat berbicara dengan seseorang, kita memang enggak bisa seterusnya memandang mata orang tersebut tanpa henti. Memang kita enggak perlu terus-terusan menatap tepat di matanya.
Umumnya, melakukan eye contact selama 3 detik sudah dianggap cukup dan sopan.
Berlatih melakukan eye contact
Kalau kita bukan orang yang gampang melakukan eye contact dan terkesan malu-malu menatap seseorang saat berbicara, kita bisa melakukan beberapa latihan seperti membiasakan diri menatap orang yang berpapasan di jalan hingga kita bisa melihat warna matanya, kemudian melempar pandangan ke arah lain.
Sebaiknya, ketika berlatih melakukan kontak mata, kita juga perlu memperhatikan hal-hal berikut;
- Memasang raut wajah yang netral, bukan agresif
- Jangan terburu-buru melakukan kontak mata. Sebaiknya lakukan kontak mata ketika berada di jarak 4-5 langkah. Kalau kurang dari itu, jangan melakukan kontak mata terlalu lama
- Ketika menyudahi kontak mata, lakukan dengan melihat objek di samping lawan bicara, jangan ke atas atau ke bawah. Karena memalingkan mata kita ke atas akan menunjukkan kesombongan, sementara ke bawah menunjukkan kalau kita malu.
(Baca juga: Ini Asyiknya Menjadi Jomblo! Lihat Berdasarkan Zodiak.)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR