Masih banyak yang menganggap kalau cemburu itu tanda cinta, padahal cemburu bisa merujuk ke tindakan posesif. Dan, perlu ditekankan kepada diri kita kalau POSESIF ITU SAMA SEKALI BUKAN TANDA CINTA.
Jika ditelaah dari arti katanya saja, di KBBI dijelaskan bahwa posesif berarti bersifat merasa menjadi pemilik. Padahal, yang berkuasa atas diri kita adalah diri kita sendiri dan orang lain tidak boleh merasa memiliki diri kita.
Perlu kita sadari kalau posesif itu bukan tanda cinta. Berikut pengakuan cewek yang pernah jadi korban pacarnya yang posesif.
(Baca juga: ada 5 tipe cinta dan hanya satu yang pantas dipertahankan)
Awalnya sikapnya baik
“Aku kenalan dengan mantanku ketika aku kelas 1 SMA. Dia enggak macam-macam kalau di sekolah, cuma dia cukup populer karena dia anak band.
Yang aku enggak nyangka ketika dia ngajak aku kenalan di kantin. Sejak itu kami makin dekat dan akhirnya jadian beberapa bulan kemudian. Ada rasa bangga buatku karena bisa pacaran dengan kakak kelas yang juga anak band.
Beberapa bulan pacaran, semuanya berjalan baik-baik aja, sampai suatu hari dia agak emosi ketika aku bilang mau kerja kelompok di rumah teman, yang kebetulan cowok.
Chat enggak berhenti masuk dan bunyinya serupa. “Belum selesai?” “Jam berapa pulang?” “Lama banget belajarnya,” dan “Aku jemput sekarang, ya.” Dan aku pun terpaksa pulang karena dia sudah ada di depan rumah temanku.
Ketika aku Tanya kenapa dia ngotot banget, dia cuma bilang, “aku cuma khawatir kamu kenapa-kenapa,” dan aku luluh dengan sifat manisnya itu.
Tapi semenjak itu sifatnya semakin aneh, mulai dari aku selalu dipantau kalau pergi, aku enggak boleh jalan bareng teman kalau ada anak-anak cowoknya, dan dia selalu marah enggak jelas ketika mergokin aku lagi ngobrol dengan teman cowok.
Aku pun jadi jauh dari teman-temanku. Puncaknya ketika dia mulai pakai akun medsosnya buat maki-maki aku karena cemburu.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR