Namun, kita harus waspada kalau dia sudah mulai bicara, “Kalau kamu mau ke mana, sama siapa, kasih tahu aku,” atau “kamu enggak boleh ikut (suatu acara) atau pergi ke (suatu tempat) karena aku enggak ngizinin.”
Kalau sampai ia memperlakukan kita seakan-akan kita enggak bisa apa-apa tanpa dia, kita harus waspada. Bisa saja dia ingin membuat kita tergantung dan terikat dengannya, padahal sebenarnya kita mampu.
Seleb Hollywood Sarah Hyland pernah mengalami mental abuse selama empat tahun yang dilakukan oleh pacarnya saat itu, matt Prokop. Sarah bahkan pernah diancam, bahkan sampai dicekik karena Matt tidak suka dengan baju Sarah, serta berkata-kata kasar.
Butuh waktu lama dan keberanian hingga akhirnya Sarah bisa lepas dari Matt, bahkan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Tidak mudah memang keluar dari hubungan seperti ini. Namun, hal ini harus dimulai dari diri kita sendiri. Jika merasa tindakan pacar sudah kelewatan, segera bicarakan dengannya.
Jika kita bicara baik-baik dan dia mau mendengarkan, masa solusi bisa dicari bersama. Namun jika dia semakin marah atau malah menyalahkan kita, you better watch out, girls.
Jika merasa tidak bisa lagi mengatasinya sendiri, segera minta bantuan, seperti orangtua. Karena dukungan support system berguna banget agar kita bisa keluar dari hubungan tidak sehat seperti ini.
Remember, someone who loves you never want to owns you.
(Baca juga: kenali jenis-jenis kekerasan fisik dalam pacaran)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR