Tapi jika dilihat dari sisi ibunya, dia sangat peduli pada anaknya karena berat badan anaknya memang sudah berlebih. Dia bahkan enggak mau mengajak anaknya makan bareng dengan orang lain karena dia enggak mau orang lain membicarakan hal buruk mengenai anaknya.
Orang Tua yang Selalu Berantem di Rumah
Di awal kisah, pasangan suami istri sama-sama memiliki pendapat mereka masing-masing dan memberikan alasan-alasan kenapa mereka sering berantem.
Momen mengharukan ketika dua anak mereka mengungkapkan perasaan mereka. Anak laki-laki mengatakan kalau orang tuanya selalu berantem dan berharap agar orang tua mereka enggak sering berantem lagi. Setelahnya anak laki-laki itu menangis dan ayahnya pun mengaku dia juga merasa sedih melihat anaknya menangis.
Lalu anak perempuan mengatakan kalau dia enggak mau sering ke rumah nenek mereka, dan dia mau banyak menghabiskan waktu di rumah bersama kedua orang tua mereka.
(Baca juga : 8 Variety Show Korea yang Selalu Mengundang Banyak Seleb Kpop. Ada Favoritmu?)
“Apakah Semua Orang Hidup Seperti Ini? Bantu Aku!!!”
Seorang anak perempuan yang baru kelas 4 SD bernama Kim Haeun, memberikan keluhan mengenai hidupnya yang setiap saat diisi dengan belajar dan les saja, tanpa punya waktu untuk istirahat dan bermain dengan teman-temannya.
Ibunya selalu menginginkan anaknya bisa punya nilai yang bagus dan juga pintar dalam berbagai macam hal. Bahkan ketika teman dari anak itu bilang langsung kalau Kim Haeun sangat pintar di sekolah, namun dia enggak pernah main dengan Haeun, ibunya tetap bergeming enggak mau mengurangi jadwal les anaknya.
Di akhir, Haeun mengungkapkan perasaannya pada ibunya, Haeun berkata sambil menangis, “Ibu. Aku datang ke sini hari ini karena aku merasa hidupku sangat berat. Aku enggak bilang aku enggak mau belajar. Aku harap ibu bisa memberikan pujian lebih buatku dan lebih mencintaiku. Izinkan aku melakukan apa yang aku mau. Aku mau mengelilingi kota Seoul saat aku dewasa, aku akan jadi anak perempuan yang baik bagimu. Aku mencintaimu.”
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR