Kasus penumpang yang dirampok oleh driver Grab-Car kembali terjadi. Kejadian saat penumpang yang tinggal di daerah Tambora, Jakarta Barat, ingin berangkat kerja ke daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat sekitar pukul 6 pagi. Penumpang disekap dan dirampok, lalu dikembalikan ke rumahnya sekitar pukul 1 siang.
Biar hal ini enggak terjadi sama kita, yuk, kenali 8 tips supaya selalu waspada untuk naik taksi online.
(Baca juga: Ssst… Ini Dia 5 Rahasia Cowok Kalau Dia Lagi Bete dan Mellow!)
Lokasi penjemputan yang aman dan ramai
Pastikan ketika menentukan tempat penjemputan, kita memilih tempat yang aman dan ramai. Tampat penjemputan yang ramai juga menyulitkan si pelaku untuk melakukan kejahatan.
Sesuaikan identitas dan plat mobil
Sebelum naik taksi online, sesuaikan foto pengemudi dengan wajah aslinya, nama, nomor telepon. Kalau perlu kita bisa menelepon di depan orangnya.
Pastikan juga nomor plat mobil, jenis mobil sama dengan yang tertera di aplikasi. Sebaiknya kita enggak perlu naik taksi online tersebut jika plat nomor berbeda dengan yang tertera di aplikasi.
Lihat kondisi pintu mobil
Setelah membuka pintu, lihat pada pintu apakah dalam kondisi child lock. Apabila iya, batalkan niat untuk naik taksi tersebut, karena berarti si sopir mengondisikan pintu untuk enggak bisa dibuka dari dalam.
Tapi kalau tetap mau naik taksi tersebut, matikan child lock-nya, sehingga kita bisa membukanya dari dalam.
Duduk di kursi belakang
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR