Misalnya dengan menuliskan perasaan kita ke dalam diary atau secarik kertas, kemudian membiarkannya. Sebenarnya secara enggak langsung pikiran kita diajak untuk memahami perasaan rumit yang kita rasakan, kemudian melupakannya. Sehingga kita enggak punya kesempatan buat cemburu dan meluapkan kemarahan kita ke pacar.
Kurangi ekspektasi
Setiap orang pasti punya kekurangan masing-masing. Begitu pun dengan pacar kita yang enggak sempurna dan pasti punya kekurangan. Jadi kita enggak perlu berkespektasi berlebihan kalau pacar kita enggak bisa tergoda atau tertarik sama cewek lain.
(Baca juga: Bongkar Ramalan Percintaan Buat Si Jomblo Menurut Zodiak di April 2018!)
Menghilangkan kebiasaan yang enggak sehat
Ada banyak kebiasaan enggak sehat yang justru membuat kita semakin tertekan dan stres dengan perasaan cemburu yang kita rasakan. Misalnya seperti terus emneginterogasi pacar, ngecek telepon genggamnya, atau nge-stalk dia di media sosial. Semakin kita ingin tahu, semakin kita takut menerima kenyataan dan jadi penuh kecurigaan sama pacar.
Percaya sama insting
Percaya, deh, girls, sebenarnya kalau pacar kita beneran selingkuh, kita pasti bisa merasakannya lewat insting yang kita miliki. Misalnya ketika dia hangout berdua sama mantannya tanpa kita, kita berhak untuk menanyakannya kepada dia dan bilang kalau kita enggak nyaman.
Percaya bahwa orang yang mengkhianati kita enggak akan bisa menjatuhkan kita
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jika kita berpikir enggak bisa dekat sama cowok lain setelah putus, biasanya kita lebih berpotensi buat cemburu.
Cemburu yang kita rasakan sebenarnya membantu kita mengetahui seberapa penting pacar buat kita. Tapi, kita tetap enggak bisa sepenuhnya mencegah pacar buat flirting sama cewek lain. Yang bisa kita lakukan adalah dengan berkomunikasi dengan baik dan mengatakan kekhawatiran kita.
Selebihnya, kita enggak bisa mengontrol apapun. Tapi yakinlah, kalau sebenarnya kita masih bisa bertahan dan enggak ‘hancur’ sepenuhnya hanya karena dikhianati.
(Baca juga: 3 Alasan Tak Terbantahkan Kenapa Kita Masih Posesif Sama Mantan. Duh!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR