Ketika ibu Dinda meninggal, Aria menemani Dinda. Namun, hal mistis terjadi di rumah tersebut. Setiap malam Aria, Dinda, dan anak Dinda didatangi oleh keranda terbang dan sosok nenek-nenek yang datang ke rumah seolah menjemput anggota keluarganya. Kisah Aria wajib kita baca di akun dan thread ini.
(Baca juga: 15 Seleb Korea yang Akan Segera Kembali Bermain Drama. Ada Favorit Kamu?)
Suara gamelan di malam hari
BERBAGI DALAM RUMAH KONTRAKAN
— Burhan Utomo (@Burhantyo) April 12, 2018
awal mula cerita ini terjadi kurang lebih empat tahun yg lalu dimana saya memutuskan utk mengontrak sebuah rumah dibilangan utara kota Jogja, disekitaran kampus kerakyatan
#memetwit
Burhan Utomo dengan akun @Burhantyo membagi ceritanya ketika ia mengontrak di salah satu rumah yang dekat dengan lokasi kampusnya di Jogja. Malam pertama ketika mengontrak, Burhan langsung merasakan keanehan di rumah tersebut. Rumah yang Burhan kontrak berdekatan dengan rumah joglo yang menyimpan gamelan.
Malam hari, perangkat gamelan tersebut sering berbunyi sendiri. Konon, jika gamelan berbunyi sendiri, maka gamelan tersebut dimainkan oleh seseorang yang disebut ‘simbah’. Kisah mistis di rumah tersebut wajib kita baca lengkap.
Rombongan pengantar jenazah yang tidak terlihat
Selamat malam, aku mau cerita pengalaman kakek nenek dulu sewaktu masih awal2 menikah.
Ini dulu pernah aku ceritain, tapi pengen aja cerita lagi, soalnya cukup mencekam. Maafkeun ya.
Kakek Nenek ku Tapa Mbisu.#memetwit— Adimas (@adimpil) April 12, 2018
Akun @adimpil atau Adimas ini menceritakan pengalaman yang dialami oleh nenek dan kakeknya sendiri. Orang jawa biasanya akan melakukan beberapa ritual untuk spiritual. Salah satunya tapa mbisu. Ritual tersebut harus kita lakukan dengan memutari sebuah lokasi dan dalam perjalanannya kita tidak boleh mengeluarkan suara apapun.
Kakek dan Nenek Adimas kemudian melakukan tapa mbisu. Di tengah perjalanan, nenek Adimas melihat dan mendengar rombongan pengantar jenazah. Mereka tidak terlihat, namun kerandanya terbang sendiri! Konon, jika kita melakukan tapa mbisu namun gagal, kita bisa ditarik ikut ke keranda tersebut.
Kejadian aneh saat kemah
Bismillahirrahmaniraahim
— Cygni Sina Centauri (@cygnisina) April 14, 2018
Kita sebagai manusia, hidup berdampingan dengan makhluk lain ciptaan-Nya termasuk makhluk yang memiliki dimensi berbeda.
cerita ini adalah pengalaman saya tahun 2009 dan berlokasi di perkemahan daerah Bantir, Sumowono. #memetwit
Cygni Sina Centauri di akunnya @cygnisina menceritakan pengalamannya ketika berkemah di salah satu camp militer. Di situ ia menjadi panitia. Selama kegiatan tersebut, beberapa peserta kesurupan. Enggak hanya itu, sejumlah kejadian aneh seperti mati lampu sendiri, dan perempuan berambut panjang berbaju putih terbang di sekitar camp mereka.
Di sini, Cygni sadar bahwa kita memang hidup berdampingan dengan makhluk astral. Prinsipnya, saling menghargai dan menghormati makhluk tersebut. Thread dan pelajaran hidup dari Cygni wajib kita baca disini, girls!
(Baca juga: Park Bo Gum dan Suzy Mungkin Bakal Main di Satu Drama & 4 Pasangan Seleb Korea Lain yang Diharapkan Main Bareng!)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR