Jangan sering-sering main media sosial
Media sosial memang bisa kita jadikan sebagai sumber informasi kalau kita bisa tepat menggunakannya. Tapi di sisi lain, media sosial menyimpan hal-hal yang toxic dan enggak menyehatkan pikiran kita. Misalnya saja, kita jadi enggak punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan orang terdekat dan sedikit punya kegiatan lainnya.
Menurut Darlene MCLaughlin, M.D., psikiatris dan spesialis kesehatan kepribadian dari Texas A&M Physicians, memaparkan kalau kita bisa kehilangan kontrol diri karena sering main media sosial.
Menurutnya, masalah utama FOMO adalah terlalu mementingkanhal-hal di luar dirinya dibandingkan dengan hal-hal di dalam dirinya atau yang dia miliki. FOMO juga gampang kehilangan jati diri dan berusaha menjadi orang lain yang jauh dari diri asli mereka.
Ingatlah kalau media sosial menyimpan banyak hal yang palsu berlebihan
Apa yang kita lihat di media sosial, ternyata enggak seperti apa yang kita bayangkan. Dalam sebuah tulisannya, John Grohol, Psy.D., founder dan CEO dari Psych Central menyatakan bahwa saat ini orang-orang cenderung lebih suka menunjukkan sisi baik dalam hidup mereka. Ini artinya, persona yang kita tunjukkan di jejaring online dan media sosial hanyalah ilusi dan sarana menunjukkan versi diri kita secara berlebihan.
Sadar kalau kita enggak bisa selalu mengikuti tren
Daripada takut enggak bisa mengikuti tren, lebih baik kita ubah cara berpikir kita dan mulai ‘menerima’ keadaan kalau kita ketinggalan tren. Kita enggak perlu harus mengikuti tren yang selalu berkembang, kok, girls. Malah yang lebih baik adalah ketika kita bisa memilah tren mana yang cocok dan nyaman buat kita. Setuju? (EliteDaily)
(Baca juga: Alasan Kenapa Orang-Orang Enggak Bosan Hangout Sama Kita Menurut Zodiak)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR