Mending Jomblo Daripada Pacaran Sama Orang Yang Salah. Setuju?

Padahal, kalau kita mau berpikir lebih luas dan enggak mementingkan perasaan kesepian semata, kita bisa menemukan fakta kalau jomblo itu sebenarnya lebih seru, lho.

Kalau enggak percaya, ini buktinya!

Jomblo itu lebih seru daripada pacaran sama cowok yang toxic dan bikin kita jadi susah keluar dari hubungan tersebut.

Ketika asal nerima cowok pun, kita bisa terjebak di dalam hubungan yang enggak sehat, lho. Bisa saja dia adalah cowok yang emosional, suka melakukan kekerasan atau kelewat pencemburu. Rasanya jadi enggak nyaman. Yang semula pengin bahagia karena takut ngejomblo, malah jadi enggak bahagia.

Jomblo itu lebih seru daripada diatur-atur sama seseorang.

Saat pacaran dengan orang yang salah, pasti kita kerap melakukan apa saja yang dia mau dengan alasan supaya dia enggak jadi ilfil sama kita. Tapi, orang seperti ini punya kemungkinan akan mengatur-atur kita untuk melakukan hal-hal sepele, mulai dari baju yang harus kita pakai, siapa yang harus kita chat, dan lain-lain. Males banget, kan?

Jomblo itu lebih seru daripada selalu bergantung sama orang lain.

Melakukan aktivitas yang kita inginkan tanpa perlu bergantung sama orang lain itu menyenangkan, lho. Soalnya kita enggak perlu ribet mikirin atau menjaga perasaan orang lain.

Jomblo itu lebih seru daripada dijauhkan dari teman dan keluarga.

Ciri-ciri pacar yang salah adalah ketika dia suka membatasi ruang gerak kita. Dia bakal mengontrol kita dan enggak mau kita lepas dari sisinya. Akibatnya, kita jadi dijauhkan deh dari teman-teman dan keluarga.

Jomblo itu lebih seru daripada pacaran yang suka stalking.

Kalau pacaran sama cowok yang posesif dan pencemburu berat, kita harus siap-siap bakal di-stalk sama dia, nih. Dia bahkan enggak akan keberatan buat melihat-lihat isi chat dan DM kita di media sosial.

Jomblo itu lebih seru daripada enggak menjadi diri sendiri.

Diatur-atur, dituntut ini-itu, pasti lama kelamaan bakal bikin kita jadi menjauh dari identitas karakter kita sesungguhnya. Alhasil, pacaran sama cowok yang salah bakal bikin kita enggak menjadi diri sendiri. Enggak nyaman banget kan kalau harus membohongi jati diri kita yang sebenarnya?

(Baca juga: