Sekian lama menjalin hubungan yang serius sama pacar, kita pasti merasa sayang buat mengakhirinya. Tapi gimana jadinya kalau ternyata kita udah enggak bahagia lagi dalam hubungan itu, pacar yang mulai toxic dan memperlakukan kita dengan enggak penuh kasih sayang?
Pilihan untuk putus dan meninggalkan sang pacar pasti bikin kita sedikit menyayangkan setelah begitu banyak hal yang udah kita dan dia lalui bersama. Kita jadi takut buat putus. Hmm, padahal putus enggak semenakutkan seperti yang kita bayangkan, lho, girls.
Ini dia 4 alasan kenapa kita enggak perlu takut putus dari pacar.
(Baca juga: 4 Zodiak Cowok Yang Suka Tarik-Ulur Hubungan. Gebetan Termasuk Juga?)
Kebahagiaan kita nomor satu
Dalam sebuah hubungan pacaran itu bukan soal pacar yang lebih bahagia atau kita yang lebih bahagia, tapi kita dan dia sama-sama bahagia. Kalau kita udah enggak merasakan kebahagiaan itu, ngapain dilanjutin hubungannya? Enggak mau, kan, terjebak dalam hubungan yang menekan mental dan emosional kita?
Ada hal yang lebih baik setelah putus
Satu hal yang bikin kata ‘putus’ terdengar menakutkan adalah karena kita enggak siap dengan apa yang bakal kita hadapi nanti setelah putus. Misalnya kita jadi ragu sama diri sendiri kalau kita enggak bisa jatuh cinta atau menemukan sosok seperti pacar kita sekarang.
Tapi, girls, there’s always sunshine after the storm. Selalu ada hal yang menyenangkan setelah hal buruk yang kita lalui. Dan kembali lagi ke poin pertama, kebahagiaan kita nomor satu.
Kita bisa lebih peduli sama diri sendiri
Saat berpacaran, kita terbiasa dengan hubungan yang saling memberi dan menerima, saling bergantung satu sama lain. Tapi setelah putus, kita enggak bisa lagi merasakan hal tersebut. Itulah yang sering bikin kita takut buat bilang ‘putus’
Padahal, kita bisa kok, tetap memberi dan menerima kasih sayang. Yap, selain kepada orang-orang terdekat, kita bisa memberi dan menerima kasih sayang ke diri sendiri. Artinya, kita semakin peduli dan meningkatkan self-love.
Sebelum pacaran, kita juga pernah jomblo dan enggak bergantung ke siapa-siapa selain diri sendiri, kan? Berarti kali ini kita juga bisa melakukannya.
Ada ruang buat belajar dari kegagalan
Setelah putus, kita jadi diberi ruang yang lebar buat belajar dari kegagalan yang kita alami. Kita jadi lebih mudah memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk buat kita.
Dan ruang untuk belajar ini bukan cuma buat kita aja, tapi juga buat mantan pacar kita. Pada akhirnya, setelah putus, kita dan dia diberi kesempatan buat menjadi versi terbaik diri sendiri.
(Baca juga: 8 Tanda Kita Enggak Bahagia Sama Hubungan Pacaran )
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR