Meski belum sering terdengar seperti fobia berada di keramaian, fobia makan di depan orang lain atau di tempat umum juga termasuk gangguan kesehatan mental yang cukup serius.
Fobia makan di hadapan orang lain bisa sangat mengganggu kehidupan sosial kita. Bayangkan saja, bagaimana kita bisa makan di kantin sekolah atau yang lebih parah saat harus menghadiri undangan makan malam resmi?
Kalau makan dan minum di depan orang lain membuat kita merasakan anxiety ekstrem, kita bisa melewati situasi tertentu dengan enggak nyaman atau bahkan menghindari situasi sosial sama sekali. Tentu kita enggak bisa terus-terusan melakukan ini. Sebelum mengatasinya, coba kita pelajari penyebabnya, yuk.
(Baca juga: 7 Seleb Korea yang Punya Fobia Paling Aneh. Ada yang Sampai Mengganggu Pekerjaan!)
Apa pemicu fobia makan dan minum di depan orang lain?
Ada beberapa orang yang langsung merasakan cemas dan panik di segala situasi yang mengharuskan mereka makan atau minum di hadapan orang lain. Namun sebagian lain hanya merasa cemas di sejumlah situasi formal seperti jamuan makan malam atau pesta resmi.
Selain itu, figur yang hadir di acara juga bisa mempengaruhi seseorang untuk merasa takut. Misalnya makan di depan guru, dosen, atasan di kantor, ataubahkan gebetan. Di sisi lain, ada juga orang yang akan merasa takut makan di depan orang yang dikenal sekalipun, seperti orang tua dan sahabatnya.
Ramainya tempat makan juga dapat memicu fobia ini. Makan di restoran yang ramai tentu lebih dianggap menakutkan dari pada makan di restoran yang sepi dan tenang.
(Baca juga:Selalu Cemas Saat Di Kerumunan Orang, Tanda Kita Menderita Fobia Sosial?)
Selain situasi yang memicu fobia, jenis makanan pun memegang peran.
Makanan yang harus menggunakan alat dan cara makan khusus
Makanan seperti steak yang butuh garpu dan pisau, atau sushi yang memerlukan sumpit tentu saja lebih membuat orang dengan fobia ini merasa enggak tenang. Ada rasa takut salah menggunakan alat makan, atau menjatuhkan makanan.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR