Belakangan, kita mendengar berita tentang Demi Lovato yang dilarikan ke rumah sakit dengan alasan overdosis. Sempat beredar rumor yang menyebut Demi overdosis heroin. Meski begitu, pihak keluarga menampik rumor tersebut dan meminta media untuk menghargai privasi keluarga tanpa mencari tahu penyebab overdosisnya.
Demi sendiri memang pernah mengalami kecanduan obat-obat terlarang, sebelum akhirnya menyatakan bisa terbebas dari obat-obatan tersebut.
Nah, sebenarnya apa sih yang terjadi di dalam tubuh kita ketika overdosis? Yuk, simak penjelasannya.
(Baca juga: Demi Lovato Overdosis Obat, Selena Gomez Dikabarkan Sangat Terpukul!)
Overdosis karena zat stimulan
Tubuh dan otak seseorang akan bereaksi secara berbeda ketika overdosis tergantung dari tipe-tipe obatan-obatan yang dikonsumsi. Misalnya, ketika seseorang overdosis amphetamine, ada kemungkinan orang tersebut akan terkena serangan jantung, stroke, seizure. Demikian dipaparkan oleh National Council on Alcoholism and Drug Dependence.
Beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh kita ketika overdosis karena zat-zat stimulan seperti; reaksi overheating yakni ketika tubuh mencapai temperatur tinggi tapi enggak berkeringat, disorientasi/kebingungan, sakit kepala, seizure, kesulitan bernapas, anxiety dan paranoia, halusinasi, pingsan, serta nyeri pada bagian dada.
Overdosis karena zat depressant
Overdosis yang diakibatkan oleh obat-obatan depressant seperti opioid, alkohol, atau benzodiazepines dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, hingga kehilangan nyawa.
Depressant memperlambat sistem syaraf tengah, sehingga mengganggu pernapasan dan detak jantung. Contoh depressant yang bikin overdosis buat pecandunya adalah morphine, oxycodone, fentanyl, atau methadone.
Beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh kita ketika overdosis karena zat depressant adalah napas semakin pendek atau malah berhenti, mendengkur, disorientasi atau kebingungan, tidak sadarkan diri, serta kebiruan pada bibir dan ujung jari.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR