Dari puluhan kajian ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini belum terdapat bukti ilmiah yang kuat dan skala cakupan secara komprehensif berakibat serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia," tuturnya pada tim Nakita.id, Jumat (8/7).
Walau begitu, ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar pemakaian ponsel di kalangan usia anak-anak dibatasi untuk meminimalkan risiko buruk yang mungkin terjadi.
Kabarnya, produk olahan susu seperti susu, keju, yogurt bebas lemak dan gula lebih sehat, khususnya untuk jantung.
Baca Juga : Foto Cinta Laura Kecil Disebut Mirip dengan Aktris Bollywood ini
Sebenarnya, produk bebas lemak atau rendah lemak itu dibuat dengan proses kimia, daripada produk olahan susu biasa.
Melansir Tribun Pekanbaru via Huffington Post, apakah produk susu itu bebas lemak atau tidak tidak begitu memengaruhi jantung.
Tidak sedikit yang percaya dengan kabar bahwa sayap dan kaki ayam banyak menerima suntikan hormon.
Sehingga jika terlalu banyak makan di bagian tersebut akan terkena kanker karena tertimbun banyak turunan second hormonal.
Nyatanya, menurut Kemenkes RI, hal itu hanya asumsi semata, sebab belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan dugaan tersebut.
Baca Juga : 5 Kecelakaan Kereta Api Terbesar di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
Banyak yang mengira bahwa lele merupakan ikan yang paling jorok sehingga di dalamnya mengandung 3.000 sel kanker.
Faktanya, ikan lele justru rendah kolesterol.
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR