Kendati demikian, OpenSignal melaporkan bahwa secara keseluruhan, 14 negara Asia Timur tersebut berada pada rentang penilaian Good-to-Fair.
Open Signal menilai kualitas “Pengalaman menonton video” berdasarkan kriteria yang disusun oleh lembaga Internatioal Telecommunication Union (ITU), meliputi kualitas gambar, waktu loading, dan frekuensi video tersendat (stalling).
Baca Juga : Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat Ungkap Kelebihan Terpendammu
Pengujian dilakukan di perangkat end-user dengan video beragam resolusi secara streaming.
Hasil pengukuran kemudian dikuantifikasi dalam skala 0 hingga 100, semakin tinggi semakin mulus pemutaran video.
Metode selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.
OpenSignal turut memberikan skor video streaming berdasarkan kelima operator seluler di Indonesia.
Telkomsel duduk di urutan pertama, diikuti secara berturut-turut oleh XL, Smartfren, Tri, dan Indosat.
Baca Juga : Hati-Hati! 5 Bahaya ini Akan Menghantuimu Jika Tidur Terlalu Lama

Nilai kualitas streaming video kelima operator seluler di Indonesia, menurut laporan OpenSignal
Cepat bukan berarti bagus
Kecepatan internet mobile yang tinggi tidak lantas selalu diiringi kualitas streaming video yang mumpuni.