Dengan banyaknya kesibukan setiap hari, enggak sedikit dari kita yang mengalami anxiety, stres, bahkan depresi. Keadaan seperti ini, enggak sebaiknya kita abaikan, girls. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi adalah dengan melakukan teknik bernapas yang tepat.
Ketika anxiety kita kambuh, pastikan untuk melakukan teknik bernapas yang dianjurkan sama para ahli.
(Baca juga: Kenali 7 Cara Menghadapi Anxiety dan Insecurity dalam Pacaran)
Pernapasan Perut Dalam
Ketika kita mengalamai anxiety atau panic attack, tubuh kita akan segera tegang dan napas memendek. Demikian dipaparkan oleh John Hamilton, LMFT, LADC, pimpinan klinis di Mountainside Treatment Center.
Untuk mengatasinya, John merekomendasikan untuk melakukan pernapasan diafragma atau pernapasan perut dalam. Pernapasan ini dilakukan dengan sadar yaitu dengan cara mengembang-kempiskan perut kita pada setiap napas. Lakukan sebanyak 10 napas panjang dengan cara menarik napas lewat hidung hingga perut kita mengembang dan perlahan-lahan keluarkan lewat mulut.
Teknik pernapasan ini akan memberi oksigen pada otak kita sehingga memicu otak untuk memproduksi endorfin, atau juga sering disebut sebagai hormon kebahagiaan. Tubuh kita akan menjadi lebih rileks sehingga kita bisa menenangkan pikiran dan perasaan gelisah.
Menarik Napas Panjang
Jika anxiety kita kambuh, Pedram Shojai, dokter oriental medis dan penulis buku The Urban Monk merekomendasikan kita untuk menarik napas dalam lewat mulut. Cara ini bisa membantu kita untuk menenangkan pikiran. Setelah kita sudah merasa cukup tenang, kita bisa kembali bernapas lewat hidung.
Ear Massage
Pedram juga merekomendasikan melakukan pijatan pada telinga atau ear massage ketika melakukan teknik pernapasan diafragma. Caranya dengan memijat perlahan telinga kita sembari mengambil napas hingga ke abdomen bagian bawah.
Lakukan pijatan mulai bagian luar, hingga ke bagian dalam telinga. Beri sedikit gerakan menekan pada telinga sambil mengatur napas. (PopSugar)
(Baca juga: Bernyanyi Ternyata Mampu Mengobati Gejala Depresi dan Anxiety, Lho!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR