Cewekbanget.id- Lebih dari dua juta orang dibantai dengan tujuan utama untuk mengemabalikan seluruh bangsa ke ‘tahun nol’
Sebuah kawasan yang kini dikenal dengan seribu pagoda ini, awalnya terkenal sebagai tanah yang damai dan lembut di Asia tenggara.
Namun siapa sangka, di baliknya ada tragedi genosida yang mungkin tak pernah kita dengar sebelumnya.
Baca Juga : BPOM Tarik 13 Kosmetik Ilegal yangKandung Zat Berbahaya, Salah Satunya Brand dari Korea
Sebuah masa di mana negeri dengan perbudakan, tanpa keluarga, tanpa mesin, sekolah, buku, obat-obatan, dan juga musik.
Tahun 1979, pewarta John Pilger mengungkapkan sebuah bukti berlimpah ruah seperti tengkorak yang retak, kuburan massal, dan penduduk desa yang kehilangan kerabatnya.
Selama empat tahun lebih, hampir tidak ada kontak dengan orang-orang Kamboja karena perbatasannya disegel.
Apa yang dilihatnya hanyalah kehidupan gersang yang membungkam semua orang, seperti yang dikatakan DailyMirror (17/11/18).
Baca Juga : Masih 13 Tahun, Putri Leonor Jadi Pewaris Tahta Kerajaan dan Diberi Gelar Ksatria Tertinggi di Spanyol
Tidak ada orang, bahkan binatang, seolah populasi besar di negeri tersebut lenyap di perbatasan itu.
Seluruh kota dan desa di tepi sungai berdiri namun kosong, pintu-pintu rumah mengepak terbuka, mobil di sisi mereka, sepeda melenting di tumpukan, kursi dan tempat tidur di jalan.