Sejarah Kelam Manusia, Lebih dari 2 Juta Orang Dimusnahkan Demi Kembali ke 'Tahun Nol'

By None, Senin, 19 November 2018 | 08:25 WIB
Pakaian orang-orang yang diduga di bantai (Mirror)

Kabel listrik kusut dan hanya ada bayangan tunggal seorang anak, berbaring atau duduk, namun sayang ia tidak bergerak.

Lanskap Asia Tenggara yang tak ada habisnya, tambak padi dan ladang, nyaris tidak terlihat, tidak ada yang tumbuh kecuali hutan dan rumput liar yang tinggi.

Di pinggiran kota-kota besar rumput ini akan mengikuti garis lurus, yang seolah-olah telah direncanakan.

Baca Juga : 3 Benda ini Berbahaya Jika Dimasukkan ke Dalam Kulkas, Bisa Meledak

Siapa sangka rimba yang berkelat subur ini hasil kompos manusia, oleh sisa-sisa puluhan ribu pria wanita dan anak-anak.

Yang ternyata semuanya dibunuh!

Sebelum itu, penduduk kota yang kini menjadi rimba adalah orang-orang makmur yang serba berkecukupan.

Kota di Phnom Pehn yang ditinggalkan

Mereka memiliki ambulan, mobil pemadam kebakaran, lemari es, mesin cuci, pengering rambut, generator, dan mesin tik.

Namun karena hal itu, seolah-olah pasukan fanatik Khmer merah telah mencoba untuk menyapu mereka kembali ke masa lalu.

Baca Juga : 3 Benda ini Berbahaya Jika Dimasukkan ke Dalam Kulkas, Bisa Meledak

Setelah 17 April 1975, siapa saja yang memiliki barang-barang 'mewah' ini, atau pula siapa saja yang pernah tinggal di kota, berada di bawah ancaman hukuman mati.